Kamis 24 Feb 2022 15:21 WIB

Masjid Istiqlal Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keagamaan

Masjid Istiqlal memperingati 44 tahun berdiri pada 22 Februari 2022.

Warga meninggalkan Masjid Istiqlal usai menunaikan sholat Jumat di Jakarta, Jumat (29/10/2021). Masjid Istiqlal Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keagamaan
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Warga meninggalkan Masjid Istiqlal usai menunaikan sholat Jumat di Jakarta, Jumat (29/10/2021). Masjid Istiqlal Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keagamaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menilai Masjid Istiqlal berperan penting dalam upaya peningkatan literasi keagamaan masyarakat.

Pada peringatan ulang tahun ke-44 Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (22/2/2022), ia berharap masjid terbesar di Asia Tenggara itu terus menyebarluaskan ajaran Islam yang wasathiyah, yang mengarahkan umat untuk bersikap adil, seimbang, maslahat, dan proporsional.

Baca Juga

Dia mengemukakan kemajuan pesat teknologi informasi menghadirkan tantangan baru dalam upaya menyebarkan ajaran agama kepada masyarakat yang multikultural. "Tantangan multikultur dapat kita hadapi secara berkualitas dengan mengarusutamakan pandangan Islam yang wasathiyah. Dan sekali lagi Istiqlal diharapkan bisa mengupayakan peran yang instrumental untuk menjalankan tugas yang mulia ini," kata dia.

Ia mengusulkan pengelola Masjid Istiqlal melaksanakan program-program yang merefleksikan keberagamaan dan ajaran wasathiyah serta program penguatan kapasitas takmir masjid. "Sebagai masjid negara, Istiqlal bisa berkontribusi, mengambil bagian meningkatkan literasi keagamaan para takmir. Istiqlal harus memiliki program yang menjangkau masjid-masjid di Indonesia, sehingga kondisi dan tingkat literasi seluruh masjid setara," kata dia.

Kamaruddin juga mengemukakan Istiqlal merupakan representasi dari keberagaman dalam Islam di Indonesia. "Saya kira Istiqlal sangat pantas untuk merepresentasikan atau mewakili Indonesia untuk mengartikulasikan keberagamaan di Indonesia. Artikulasi Islam yang sangat patut jadi model keberagamaan keislaman dunia," katanya.

photo
Petugas keamanan berjaga ketika adanya kegiatan press tour di Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, Jakarta, Senin (25/10). Kementerian PUPR telah menyelesaikan konstruksi terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan silaturahmi ini dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2.Prayogi/Republika. - (Prayogi/Republika.)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement