Kamis 24 Feb 2022 17:13 WIB

Militer Ukraina Klaim Bunuh 50 Tentara Rusia 

Ukraina juga menembak jatuh pesawat milik Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Seorang tentara Ukraina berdiri di samping kendaraan militer di sebuah jalan di Kramatosrk, Ukraina timur, Kamis, 24 Februari 2022. Pasukan Rusia melancarkan serangan luas ke Ukraina pada Kamis. Presiden Vladimir Putin mengesampingkan kecaman dan sanksi internasional dan memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk ikut campur akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat.
Foto: AP/Vadim Ghirda
Seorang tentara Ukraina berdiri di samping kendaraan militer di sebuah jalan di Kramatosrk, Ukraina timur, Kamis, 24 Februari 2022. Pasukan Rusia melancarkan serangan luas ke Ukraina pada Kamis. Presiden Vladimir Putin mengesampingkan kecaman dan sanksi internasional dan memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk ikut campur akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina mengatakan mereka telah menghancurkan empat tank Rusia di sebuah jalan di dekat kota timur Kharkiv, Kamis (24/2/2022). Mereka pun mengklaim berhasil membunuh 50 tentara Rusia di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk dan menembak jatuh sebuah pesawat milik negara tersebut.

Rusia telah membantah laporan yang menyebut pesawat dan kendaraan lapis bajanya dihancurkan. Dinas penjaga perbatasan Ukraina mengungkapkan, tiga prajurit mereka telah tewas dan beberapa lainnya terluka di wilayah Kherson.

Baca Juga

Menurut dinas penjaga perbatasan Rusia, pasukan darat Rusia sudah menyeberang ke negara tersebut dari beberapa arah. Hal itu terjadi beberapa jam setelah Rusia melancarkan serangan udara ke beberapa kota Ukraina. “Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan,” kata dinas penjaga perbatasan Ukraina.

Menurut penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podoliak, pasukan Ukraina berusaha membendung masuknya tentara Rusia. “Angkatan bersenjata Ukraina melancarkan pertempuran sengit. Kami mengalami kerugian,” ucapnya.