Ahad 27 Feb 2022 11:59 WIB

Jerman akan Kirimkan Senjata ke Ukraina

Jerman mengatakan akan mengirimkan senjata dan pasokan lain langsung ke Ukraina

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Warga tengah melihat gedung yang hancur akibat serangan roket di Kyiv, Ukraina.
Foto: AP Photo/Emilio Morenatti
Warga tengah melihat gedung yang hancur akibat serangan roket di Kyiv, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WINNA -- Pemerintah Jerman mengatakan akan mengirimkan senjata dan pasokan lain langsung ke Ukraina yang sedang bertempur mempertahankan ibu kota dari invasi Rusia. Jerman menambahkan Berlin juga siap mendukung diputusnya akses Rusia dari sistem perbankan dunia, SWIFT.

Pada Sabtu (26/2/2022) waktu Jerman, Kanselir Olaf Scholz mengatakan akan mengirimkan 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal panggul anti-pesawat ke Ukraina secepatnya. Keputusan ini merupakan perubahan kebijakan Jerman yang signifikan.

Baca Juga

"Invasi Rusia ke Ukraina menandai titik balik, mengancam seluruh ketertiban pasca-perang kami, dalam situasi ini sudah menjadi tugas kami untuk membantu Ukraina, dengan kemampuan terbaik kami, untuk membela diri menghadapi tentara invasi Vladimir Putin," kata Scholz.

Keputusan ini disampaikan setelah menteri ekonomi dan perubahan iklim mengatakan Jerman mengizinkan Belanda mengirimkan senjata anti-tank produksi Jerman ke Ukraina. Pemerintah Jerman juga mengizinkan pengiriman sembilan D-30 howitzers dan amunisinya dari Estonia. Howitzer merupakan artileri yang bentuknya seperti meriam.

Sebelumnya Jerman yang merupakan perekonomian terbesar di Eropa bersikeras untuk tidak mengirimkan senjata mematikan ke zona-zona konflik, termasuk Ukraina. Pada Jumat (25/2) lalu pemerintah mengatakan mereka akan mematuhi kebijakan tersebut.

Namun pemerintah Ukraina dan masyarakat internasional mengkritik Jerman karena tidak mengambil keputusan yang tepat untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia. Sebelum serangan digelar Jerman sempat mengirimkan helm ke Ukraina, itu yang mendapat hujan celaan di Twitter.

Presiden Ukraina  Volodymyr Zelensky keputusan Jerman tersebut. "Maju terus Kanselir @OlafScholz! Koalisi anti-perang bergerak!" cicit Zelensky di Twitter.

Sebagai tambahan menteri ekonomi dan perubahan iklim mengatakan Jerman akan mengirimkan 14 kendaraan bersenjata dan lebih dari 10 ribu ton bahan bakar ke Ukraina.

"Setelah serangan tak tahu malu Rusia, Ukraina harus mampu mempertahankan diri," kata Menteri Luar Negeri  Annalena Baerbock dan Menteri Ekonomi Robert Habeck dalam pernyataan bersama.

"Oleh karena itu pemerintah federal mendukung Ukraina dalam menyediakan materi yang sangat dibutuhkan," tambah mereka.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement