REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengakui pihaknya belum melakukan pendataan kerusakan pascagempa secara detail. Menurut Hamsuardi, Pemkab Pasbar masih fokus menangani warga yang mengungsi.
"Kami fokus penanganan korban dulu, karena terlalu banyak yang mengungsi. Ini harus kami selesaikan kebutuhannya,” kata Hamsuardi, Ahad (27/2/2022).
Ia mengatakan, puluhan ribu warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tenda pengungsian karena tak lagi memiliki rumah. Gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Pasaman Barat, Jumat (25/2) lalu, memporak-porandakan ribuan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum.
Kerusakan parah terjadi di Kecamatan Talamau. Tepatnya di Nagari Kajai dan Nagari Timbu Abu. Hamsuardi menyebut, survei kerusakan akan mulai dilakukan pada Rabu (3/3), mendatang.
"Nanti akan ditentukan kategori rusak berat, sedang, atau ringan. Kami harapkan Rabu nanti warga sudah bisa pulang ke rumah dan membuat tenda di depan rumah masing-masing," ujar Hamsuardi.