REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Berbagai kalangan mengomentari situasi di Eropa Timur. Ini terkait invasi Rusia terhadap Ukraina.
Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, menyayangkan peperangan itu bisa terjadi. Terutama di era saat ini. Sebuah negara menyerang negara merdeka lainnya.
"Saya tidak akan pernah menyangka bahwa hal seperti itu mungkin terjadi pada hari ini. Pikiran saya bersama semua korban yang tidak bersalah dalam perang ini, dan mereka yang sedang hidup dalam ketakutan," tulis Kroos dalam twitternya, dikutip dari Football Espana, Senin (28/2).
Seluruh dunia merespon apa yang terjadi. Tak terkecuali dari ranah sepak bola. UEFA sudah memindahkan venue final Liga Champions.
Semula pertandingan itu bakal dimainkan di Zenit Saint Petersburg. Kini Paris diserahi tanggung jawab itu. Sebuah keuntungan bagi ibu kota Prancis tersebut.
Perlahan tapi pasti, negeri yang dipimpin Vladimir Putih mendapat imbas negatif. UEFA juga enggan menjadikan Gazprom sebagai sponsor UCL. Gazprom merupakan perusahaan milik negara Rusia.
Kemudian dari cabang Formula 1, tahun ini ada tak ada GP Rusia. Berkembang wacana negara tersebut tak perlu disertakan pada babak play-off Piala Dunia. Sejumlah negara enggan menghadapi tim Beruang Merah.
La Liga telah mengkampanyekan anti perang di setiap pertandingan. Tak terkecuali para pemain yang berlaga, termasuk Kroos.
Ia baru saja membela Madrid menghadapi Rayo Vallecano. Timnya menang 1-0 atas Vallacano di Estadio de Vallecas pada Ahad (27/2/2022) dini hari WIB. Ia tetap bersyukur atas kemenangan tersebut
Namun, menurut Kroos, saat ini, hasil di lapangan bukan hal sesuatu yang terpenting. Ia tetap memikirkan bagaimana kondisi semua yang terdampak dari peperangan di Eropa Timur itu.