REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyedia teknologi informasi dan komunikasi, NEC Asia Pasifik (NEC APAC) menjadi tuan rumah perdana NEC Visionary Day ASEAN pada 10 Maret 2022. Adapun tema Forging Ahead Together: Recovery. Rebuilding. Reimagining, menampilkan teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan (AI) dapat mengatasi tantangan kritis bagi masyarakat dalam fase pemulihan pasca pandemi.
Presiden & CEO NEC Corporation Takayuki Morita mengatakan para pemimpin perusahaan dari berbagai sektor industri dan pakar teknologi dari kawasan ASEAN akan berkumpul berbagi wawasan mereka tentang masa depan masyarakat dan bisnis, dan pentingnya transformasi digital dalam memastikan ekonomi yang berkelanjutan.
“Memperkenalkan Visi 2030 NEC dan tujuannya untuk kawasan ASEAN dan dilanjutkan dengan serangkaian diskusi dan lokakarya sepanjang hari,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/3/2022).
Sementara itu, President & CEO, NEC APAC, Koichiro Koide menambahkan, pandemi telah menyebabkan kerusakan yang meluas di seluruh dunia. Adapun upaya pemulihan, ditambah dengan masalah sosial yang ada seperti populasi yang menua, urbanisasi yang tinggi dan kesenjangan dalam pembangunan ekonomi, telah mempercepat kebutuhan pemerintah dan bisnis untuk melakukan hal-hal yang lebih baik dan lebih cerdas.
“Pada acara NEC Visionary Day ASEAN, kami akan mempresentasikan visi kami ekonomi ASEAN yang berkelanjutan yang diwujudkan melalui kreasi bersama dengan mitra dan pelanggan yang sepemikiran, dan berbagi strategi transformasi digital yang efektif dengan pelanggan kami sektor bisnis utama,” ucapnya.
Didukung oleh enam afiliasi NEC (NEC APAC-Singapura, NEC Indonesia, NEC Malaysia, NEC Filipina, NEC Thailand, dan NEC Vietnam), Visionary Day ASEAN akan menampilkan booth dari tiap negara yang berfokus pada solusi yang tersedia masing-masing negara tersebut.