Ahad 13 Mar 2022 23:17 WIB

PDM Banyuwangi: Kita Hebat Bila Memberi Manfaat, Bukan Merebut yang Bukan Haknya

PDM Banyuwangi: Kita Hebat Bila Memberi Manfaat, Bukan Merebut yang Bukan Haknya

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
PDM Banyuwangi: Kita Hebat Apabila Memberi Manfaat, Bukan Merebut Yang Bukan Haknya - Suara Muhammadiyah
PDM Banyuwangi: Kita Hebat Apabila Memberi Manfaat, Bukan Merebut Yang Bukan Haknya - Suara Muhammadiyah

PDM Banyuwangi: Kita Hebat Apabila Memberi Manfaat, Bukan Merebut Yang Bukan Haknya

BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi menyampaikan keterangan pers terkait peristiwa yang belakangan terjadi di Tampo, Cluring, Rabu (2/3/2022). Keterangan yang ditandatangani Ketua PDM Banyuwangi Dr. H. Mukhlis, MSi dan Sektretaris Ainur Rofiq, ST, MM mengajak untuk mengedepankan kepentingan serta kemaslahatan bersama.

Muhammadiyah mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, Organisasi Dakwah Islam dan Organisasi Kemasyarakatan pada umumnya yang hidup dan berkembang dalam kemajemukan, baik Suku, Agama, Ras maupun Adat untuk bersama sama hidup secara berdampingan, bersatu dalam kebhinekaan guna mempertahankan dan merajut keutuhan suatu bangsa, yang selalu mengedepankan kebersamaan dalam rumah besar yaitu Bangsa Indonesia.

Muhammadiyah dimana saja berada harus mampu bekerjasama dengan pemerintah disegala tingkatan, kehadiran serta keberadaannya harus bermanfaat kepada seluruh umat manusia dan mampu mewujudkan hidup bersama dalam suasana penuh kedamaian, penuh kerukunan dan penuh kebersamaan dalam suatu bangsa.

Muhammadiyah dalam situasi dan kondisi apapun dalam mengembangkan dakwahnya wajib mengedepankan sikap dan sifat tasamuh dalam wujud syahadah sosial yang bercirikan bersedia hidup berdampingan secara damai dengan siapa saja.

Muhammadiyah meyakini bahwa perbedaan pandangan, perbedaan faham keberagamaan, perbedaan pendapat bila digelar secara jujur dan lugas dengan mengingat tanggung jawab yang besar pasti akan melahirkan pemikiran yang lebih segar, bermartabat dan muncul alternatif alternatif, ide ide kreatif yang pada akhirnya lahir penyelesaian yang lebih bermartabat dan bermanfaat besar bagi kemajuan umat manusia.

Muhammadiyah berkeyakinan bahwa perbedaan Faham keberagamaan yang dianut dan berkembang dimasyarakat tidak harus dipaksakan sama, perbedaan tidak perlu disama- samakan namun penghormatan perbedaan menjadi sebuah keniscayaan, penghormatan perbedaan dijunjung tinggi untuk tidak saling merendahkan, tidak saling menghina, tidak saling meniadakan.

Mari kita junjung tinggi prinsip toleransi, prinsip moderasi dalam merajut harmoni dengan semboyan Menyakiti orang lain sama saja dengan menyakiti diri sendiri dan Jangan habiskan energi kita untuk memperdebatkan persoalan persoalan yang memangsudah jelas berbeda.

Menyikapi kasus dan peristiwa yang ada di Masjid Al Hidayah Desa Tampo Kec. Cluring, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyerukan kepada semua elemen masyarakat, pengguna dan pegiat media sosial untuk bersikap adil, jujur dalam bermedia sosial, proporsional, santun dan turut serta menyelesaikan konflik internal tersebut dengan mengedepankan akal sehat, menghindari sikap arogan, kepongahan, kesombongan dan pemutarbalikkan fakta.

Demi menjaga dan merawat persaudaraan, mewujudkan harmoni sosial, meningkatkan ketentraman serta keharmonisan antar warga masyarakat maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyerukan kepada semuanya:

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement