Jumat 04 Mar 2022 00:18 WIB

Sudah 60 Klaster Sekolah Terjadi di Sleman

Sekolah dengan sistem boarding school diimbau menyiapkan ruang karantina.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Pelajar mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Sekolah Nasional Tiga Bahasa Budi Utama, Sleman, Yogyakarta, Rabu (14/7). Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 di sekolah untuk pelajar. Sebanyak 49.999 anak menjadi target vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pelajar mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Sekolah Nasional Tiga Bahasa Budi Utama, Sleman, Yogyakarta, Rabu (14/7). Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 di sekolah untuk pelajar. Sebanyak 49.999 anak menjadi target vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengimbau agar sekolah-sekolah dapat mempersiapkan ruang karantina. Khususnya, sekolah-sekolah yang memiliki sistem penginapan seperti pondok pesantren di Kabupaten Sleman.

Ia menerangkan, fasilitas karantina itu dimaksudkan agar tindakan isolasi bisa cepat dilakukan demi mencegah penularan terjadi. Misalnya, bagi ada orang-orang yang baru dari perjalanan luar kita atau keluarga bekerja di luar kota datang.

Baca Juga

Jadi, lanjut Cahya, ketika mereka kembali masuk ke pesantren harus dilakukan terlebih dulu swab antigen. Ketika negatif tapi ada gejala-gejala seperti batuk dan pilek, bisa langsung dilakukan karantina sebelum melaksanakan aktivitas.

"Nanti bisa dilakukan kembali swab kedua untuk melihat ada positif atau tidak. Ruang karantina ini saya imbau untuk bisa disiapkan. Kalau klaster sekolah ada 60 titik, khusus yang boarding school saya belum paham," kata Cahya, Kamis (3/3/2022).