REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengimbau agar sekolah-sekolah dapat mempersiapkan ruang karantina. Khususnya, sekolah-sekolah yang memiliki sistem penginapan seperti pondok pesantren di Kabupaten Sleman.
Ia menerangkan, fasilitas karantina itu dimaksudkan agar tindakan isolasi bisa cepat dilakukan demi mencegah penularan terjadi. Misalnya, bagi ada orang-orang yang baru dari perjalanan luar kita atau keluarga bekerja di luar kota datang.
Jadi, lanjut Cahya, ketika mereka kembali masuk ke pesantren harus dilakukan terlebih dulu swab antigen. Ketika negatif tapi ada gejala-gejala seperti batuk dan pilek, bisa langsung dilakukan karantina sebelum melaksanakan aktivitas.
"Nanti bisa dilakukan kembali swab kedua untuk melihat ada positif atau tidak. Ruang karantina ini saya imbau untuk bisa disiapkan. Kalau klaster sekolah ada 60 titik, khusus yang boarding school saya belum paham," kata Cahya, Kamis (3/3/2022).