REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Bupati Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Indra Yasin, sempat mengalami flu ringan dan sakit kepala sebelum meninggal dunia dalam usia 67 tahun pada Kamis (3/3/2022). Menurut salah satu Staf Ahli Setda Gorontalo Utara, penyebab kematiannya bukan karena terpapar Covid-19.
"Beliau kelelahan setelah menjalani aktivitas yang sangat padat dalam sebulan terakhir," kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah setempat, Robin Daud, di Gorontalo, Kamis.
Robin menjelaskan, aktivitas Indra cukup menguras energi sejak menghadiri kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Setelah itu, Indra juga menghadiri kegiatan sosialisasi bimbingan teknis penyusunan LPPD di Kota Manado, Sulawesi Utara.
"Dua agenda kedinasan itu dilakukan dengan menempuh perjalanan panjang melalui darat, kemudian dilanjutkan menghadiri Hari Ulang Tahun Kabupaten Pohuwato serta kegiatan lainnya sehingga diyakini cukup menguras energi Beliau," katanya.
Menurut Robin, Indra tetap memberi pelayanan di kediaman pribadi dengan pengaturan jadwal kunjungan yang sangat ketat. Bupati Indra bahkan masih menerima beberapa tamu pada Rabu malam (2/3/2022).
"Tentu interaksi tersebut tidak mungkin dilakukan jika almarhum terpapar Covid-19," tuturnya.