Badan sepak bola FIFA dan UEFA resmi melarang sementara tim nasional dan klub Rusia bermain di ajang internasional. Keputusan tersebut ternyata tidak diterima begitu saja oleh persatuan sepak bola Rusia (RFU). RFU bakal mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga atau Cas untuk melawan keputusan itu.
RFU mengatakan, bakal mengajukan satu gugatan sekaligus untuk FIFA dan UEFA ke Cas.
Salah satu tuntutan mereka adalah meminta timnas pria dibolehkan bertanding di babak play-off PIala Dunia bulan depan dan timnas wanitanya bisa juga berlaga di turnamen Euro 2022 di Inggris.
Selain timnas, klub Rusia Spartak Moscow juga ditendang dari Liga Europa. Dan lawan mereka di babak 16 besar, RB Leipzig dinyatakan menang WO dan otomatis melaju ke perempat final. Perwakilan badan sepak bola Rusia menilai "FIFA dan UEFA tidak memiliki dasar legal ketika memutuskan untuk menyingkirkan tim Rusia"
"FIFA dan UEFA tidak mempertimbangkan opsi memungkinan lain saat mengambik keputusan, selain mengeluarkan secara penuh partisipan dari kompetisi dari Rusia," tambah RUF dalam pernyataan resminya, Jumat (4/3/2022) dini hari WIB.
Russia mengatakan bakal bersikeras mempercepat prosedur untuk kasus ini. Mereka bahkan mengancam akan mendorong mosi untuk menunda kompetisi internasional jika gugatan ditolak.
Langkah FIFA dan UEFA menepikan timnas dan klub Rusia dari ajang internasional diambil tak lama setelah Rusia, didukung Belarusia, meluncurkan serangan militer ke negara tetangga Ukrina pada Kamis lalu.