REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Burnley akan menghadapi Chelsea pada lanjutan Liga Primer Inggris musim 2021/22. Duel ini berlangsung di Turf Moor, Sabtu (5/3/2022), pukul 22.00 WIB.
Kubu tamu dalam situasi yang kurang ideal. Ini terkait keputusan Roman Abramovich menjual the Blues di pasaran. Ada pihak yang menilai hal tersebut memengaruhi penampilan N'Golo Kante dan rekan-rekan nantinya.
Namun pelatih Burnley Sean Dyche meragukannya. Ia sulit melihat awak London Biru bakal langsung melemah karena keadaan ini. Sebab, kata dia, kamar ganti Chelsea belum berubah.
"Mereka masih memiliki beberapa pemain top," kata Dyche, dikutip dari football365.com.
Di mata Dyche, untuk saat ini tidak mungkin the Blues langsung berubah menjadi tim yang buruk. Sebab kualitas para pemain di klub tersebut masih sama. Menurut dia, dalam sebuah pertandingan tunggal, efeknya tak ada yang benar-benar berubah.
Dyche mengeklaim keputusan Abramovich sebuah solusi terbaik bagi semua pihak. Sebelumnya, miliarder asal Rusia ini dikabarkan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.
Buntut dari invasi negaranya ke Ukraina, Abramovich bisa jadi salah satu tokoh yang terkena sanksi ekonomi. Asetnya terancam dibekukan.
Dyche tak tertarik membahas hal itu terlalu dalam. Ia hanya menyinggung hasil pekerjaan Abramovich selama 19 tahun di Chelsea. Dalam rentang waktu tersebut, the Blues mengoleksi 19 piala. Trofinya dari ranah domestik, Eropa, dan dunia.
"Saya membayangkan, sebagian besar penggemar Chelsea akan sangat senang dengan hasil kerjanya. Jumlah uang yang dia suntikkan, sehingga membawa klub ke posisi yang sekarang," ujar Dyche.
Pada era Abramovich, the Blues berhasil menyaingi jajaran raksasa klasik di Inggris seperti Manchester United, Liverpool, dan Arsenal. Kubu London Biru juga tampil kompetitif di Benua Biru.