REPUBLIKA.CO.ID, QUERETARO -- Kantor Kejaksaan wilayah Queretaro terus melakukan penyelidikan terkait kerusuhan antarsuporter yang terjadi di laga Queretaro kontra Atlas di lanjutan Liga Meksiko, Ahad (6/3/2022) waktu setempat. Kejaksaan Queretaro pun telah menambah jumlah surat perintah penangkapan dan surat penggeledahan terkait kasus tersebut.
Sebelumnya, Kantor Kejaksaan wilayah Quertararo telah menerbitkan 15 surat perintah penangkapan terhadap pihak-pihak yang dianggap menjadi pelaku dan memicu insiden kerusuhan di Estadio La Corregidora tersebut. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan lanjutan Kejaksaan Querterero, jumlah surat perintah penangkapan ini bertambah.
Tidak hanya itu, Kejaksaan Quertereo juga telah meminta surat izin penggeledahan dari pengadilan setempat.
''Berdasarkan pengamatan dari laga tersebut, 26 surat perintah penangkapan dan 21 surat izin penggeledahan telah diminta dan diperoleh dari pengadilan pada saat ini,'' tulis pernyataan resmi Kantor Kejaksaan Queretaro seperti dikutip Marca, Selasa (8/3/2022).
Sebelumnya, Gubernur Queretaro, Mauricio Kuri, menyebut, pihak berwenang telah mengantongi daftar terduga pelaku utama kerusuhan antara supporter Queretaro dan Atlas tersebut. Setidaknya lebih dari 30 orang diduga kuat sebagai pemicu dan pelaku kekerasan dalam insiden kerusuhan itu.
''Kami telah memiliki daftar terduga pelaku. Lebih dari 30 orang diduga kuat menjadi tersangka utama kerusuhan itu. Saya dan Jaksa Negara Bagian akan terus melakukan investigasi dalam kerusuhan itu,'' kata Kuri seperti dilansir Marca.
Sebanyak 17 orang dikabarkan meninggal dunia akibat kerusuhan yang pecah di laga yang dihelat di kandang Queretero tersebut. Sementara BBC melansir, sebanyak 26 orang dilarikan ke rumah sakit akibat insiden kerusuhan tersebut. Tiga orang dilaporkan mengalami luka serius.