Rabu 09 Mar 2022 16:24 WIB

Militer Korsel Pulangkan Tujuh Pelaut Korea Utara

Pelaut tersebut melanggar batas perairan Korea Selatan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Militer Korea Selatan pada Rabu (9/3/2022) telah memulangkan tujuh pelaut Korea Utara.
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Militer Korea Selatan pada Rabu (9/3/2022) telah memulangkan tujuh pelaut Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan pada Rabu (9/3/2022) telah memulangkan tujuh pelaut Korea Utara. Mereka berada di kapal yang disita karena menyeberang ke perairan Korea Selatan.

Kapal itu ditarik ke sebuah pulau perbatasan Korea Selatan setelah melintasi Garis Batas Utara (NLL), atau batas laut de facto antara kedua negara. Sebuah kapal patroli Korea Utara berupaya melacak kapal yang disita tersebut, dan sempat melintasi NLL.

Baca Juga

Tetapi kapal patroli Korea Utara berbalik arah tak lama setelah militer Korea Selatan memberikan peringatan dan melepaskan tembakan peringatan. Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, militer menyerahkan tujuh pelaut dan kapal yang disita kepada pihak berwenang Korea Utara di dekat NLL sekitar pukul 02.00 dini hari, setelah kru diminta untuk kembali selama interogasi. 

"Telah dikonfirmasi bahwa penyeberangan perbatasan disebabkan oleh kesalahan navigasi dan cacat mekanis, dan semua pelaut menyatakan kesediaan mereka untuk kembali ke Korea Utara," kata pernyataan Kementerian Pertahanan.

Insiden itu terjadi pada waktu yang sensitif di Semenanjung Korea. Ketegangan meningkat karena Pyongyang melakukan uji coba rudal, dan meningkatnya tanda-tanda aktivitas di lokasi uji coba nuklirnya.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis tetap berperang sejak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement