REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyatakan, tidak mudah memberikan edukasi dan pengarahan terkait pentingnya program Keluarga Berencana 9KB) dan pemasangan alat kontrasepsi di tengah masyarakat. Dia berharap agar para kader KB tidak pernah berputus asa untuk terus memberikan edukasi mengenai program KB kepada masyarakat, di mana pun berada.

"Tugas besar DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) adalah meyakinkan masyarakat dengan memberikan edukasi dan pengarahan terkait pentingnya program KB," kata Anne di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), Rabu (9/3/2022).

Menurut dia, di Kecamatan Plered sekitar sepuluh tahun lalu, terdapat keluarga yang memiliki anak sampai 15 orang. Belum lama ini, di Kecamatan Maniis ada keluarga yang memiliki 12 anak. "Hal itu merupakan potret di mana sulitnya meyakinkan masyarakat untuk ikut dalam program KB," kata Anne.

Atas hal tersebut, kata Anne, edukasi dan pengarahan terkait pentingnya program KB dan pemasangan alat kontrasepsi di tengah-tengah masyarakat harus terus dilakukan. Pada tahun ini, sambung dia, Pemkab Purwakarta meraih sejumlah penghargaan program KB tingkat Provinsi Jabar.

Penghargaan tersebut di antaranya DPPKB Purwakarta dinyatakan terbaik kesatu dalam capaian peserta KB baru lebih dari 100 persen pada tahun 2021. Kemudian, DPPKB Purwakarta juga mendapatkan apresiasi Kampung KB terbaik tingkat Provinsi Jabar tahun 2021 sebagai Kampung KB Cikal Mandiri yang diselenggarakan pada 30 November 2021 sampai 10 Januari 2022.

DPPKB Kabupaten Purwakarta juga meraih penghargaan terbaik kelima dalam capaian peserta KB baru MKJP lebih dari 100 persen pada tahun 2021. Selain itu, dinas tersebut juga meraih penghargaan terbaik keempat dalam capaian peserta KB baru MOP lebih dari 100 persen pada 2021.

Ikuti Whatsapp Channel Republika