REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kylian Mbappe menjadi sosok pahlawan bagi Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, di Stadion Parc des Princes berkat golnya pada menit akhir. Mbappe yang santer akan merapat ke Madrid menjadi momok menakutkan sepanjang pertandingan. Dia diperkirakan akan tetap menjadi andalan PSG di leg kedua yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dini hari WIB.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan rencana permainan yang disiapkan bukan hanya tentang menghentikan Mbappe. Pasalnya, PSG diisi oleh pemain bagus dari semua lini, termasuk Neymar dan Lionel Messi. Ancelotti mengaku telah mempersiapkan tim seolah-olah Mbappe bermain karena dia dikabarkan mengalami cedera.
“Rencana kami adalah bermain sebagai satu kesatuan, baik dengan dan tanpa bola, menampilkan intensitas selama lebih dari 90 menit dan menampilkan performa serba kuat dan menghasilkan tampilan yang cerdas,” ujar Ancelotti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (9/3/2022).
Pelatih asal Italia tersebut menekankan kepada pasukannya bahwa harus menguasai permainan. Ia tak meminta Madrid harus mengalahkan mereka. Namun yang terpenting adalah mengendalikan permainan dengan intensitas tinggi.
Mengenai kemungkinan Mbappe akan mendapatkan sambutan hangat di Bernabeu yang juga menjadi incaran klub, Ancelotti tak mempersoalkannya. Menurut Ancelotti dalam sejarah di Bernabeu, pemain hebat selalu mendapatkan sambutan hangat dari penggemar.
“Fan Bernabeu senang melihat pemain bagus dan juga senang melihat Madrid bermain bagus dan menang,” ujarnya.
Ia juga bicara mengenai kondisi Toni Kroos. Ancelotti mengatakan jika pemain tidak dalam kondisi fit sepenuhya maka tak akan bisa dimainkan dalam pertandingan penting seperti melawan PSG. Ancelotti akan memainkan Kroos jika dia fit.
Laga besok akan menjadi penentu perjalanan Madrid di Liga Champions musim ini dengan hasil kekalahan di leg pertama. Kendati demikian, Ancelotti tak memikirkan apapun yang menakutkan tentang hasil pertandingan. Ia hanya memikirkan apa yang harus dilakukan agar menghasilkan yang terbaik.
“Saya biasanya fokus pada hal-hal yang harus kita lakukan dan bukan pada apa yang harus kita hindari,” ia menambahkan