Sabtu 12 Mar 2022 00:25 WIB

WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen Berbahaya di Lab Kesehatan

WHO mencegah potensi tumpahan yang akan menyebarkan penyakit di antara penduduk.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
WHO
Foto: VOA
WHO

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  menyarankan Ukraina untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi yang ditempatkan di laboratorium kesehatan masyarakat negara itu. Permintaan ini mempertimbangkan pencegah potensi tumpahan yang akan menyebarkan penyakit di antara penduduk.

Pakar biosekuriti mengatakan pergerakan pasukan Rusia ke Ukraina dan pemboman kota-kotanya telah meningkatkan risiko lolosnya patogen penyebab penyakit, jika salah satu fasilitas itu rusak. "Sebagai bagian dari pekerjaan ini, WHO telah sangat merekomendasikan kepada Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan-badan lain yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen ancaman tinggi untuk mencegah potensi tumpahan," kata WHO.

Seperti banyak negara lain, Ukraina memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang meneliti cara mengurangi ancaman penyakit berbahaya yang menyerang hewan dan manusia, termasuk Covid-19. Laboratoriumnya telah menerima dukungan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan WHO.

Untuk mengatasi kekhawatiran penyebaran patogen berbahaya, WHO mengatakan telah berkolaborasi dengan laboratorium kesehatan masyarakat Ukraina selama beberapa tahun untuk mempromosikan praktik keamanan. Upaya ini membantu mencegah pelepasan patogen yang tidak disengaja atau disengaja. Namun, kemampuan laboratorium Ukraina terancam sejak Rusia mulai memindahkan pasukan ke Ukraina dua minggu lalu.

Tapi, pada posisi perang yang baru, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengulangi klaim lama bahwa Amerika Serikat mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina. Tuduhan yang telah berulang kali dibantah oleh Washington dan Kiev.

Zakharova mengatakan bahwa dokumen yang digali oleh pasukan Rusia di Ukraina menunjukkan upaya darurat untuk menghapus bukti program biologis militer dengan menghancurkan sampel laboratorium. Sebagai tanggapan, juru bicara kepresidenan Ukraina mengatakan negara itu dengan tegas menyangkal tuduhan semacam itu.

Juru bicara pemerintah AS juga membantah keras tuduhan Zakharova. Rusia justru dapat menggunakan klaimnya sebagai dalih untuk menyebarkan senjata kimia atau biologinya sendiri.

Pernyataan WHO terbaru itu tidak mengacu pada biowarfare. Badan tersebut mengatakan pihaknya mendorong semua pihak untuk bekerja sama dalam pembuangan yang aman dan terjamin dari setiap patogen yang ditemui. WHO pun menawarkan bantuan sedapat mungkin dengan bimbingan teknis dan koordinasi.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan bersidang atas permintaan Rusia pada Jumat (11/3). Sidang ini untuk membahas klaim Moskow tentang aktivitas biologis AS di Ukraina, meski tidak memiliki bukti.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement