Sabtu 12 Mar 2022 15:50 WIB

Tren Kasus Positif Menurun, Reisa Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

Transisi pandemi menjadi endemi harus dilakukan secara bertahap.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro
Foto: BNPB Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro meminta, masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko infeksi yang masih ada.

“Penambahan kasus terkonfirmasi positif seminggu terakhir turun 30,30 persen dibandingkan satu minggu sebelumnya, dan jumlah kasus aktif seminggu terakhir turun 18,18 persen dibandingkan satu minggu sebelumnya,” jelas Reisa dalam keterangannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Sabtu (12/3).

Reisa menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 di dunia sedang mengarah menuju endemi dan membutuhkan upaya bersama untuk mencapai hal tersebut. “Perlu usaha bersama agar Covid-19 ini dapat terus tertangani dengan baik, tak hanya di Indonesia namun di semua negara, sehingga pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan menjadi endemi seperti penyakit-penyakit sebelumnya,” ujar Reisa.

Reisa menjelaskan, transisi pandemi menjadi endemi harus dilakukan secara bertahap. Karena itu, pemerintah telah menyiapkan peta jalan untuk mewujudkannya.

“Pemerintah menyiapkan road map atau peta jalan untuk normalisasi aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian virus dengan target agar tingkat hospitalisasi dan kematian tetap pada level yang rendah,” ujar Reisa.

Selain itu, dia menyampaikan, peralihan status pandemi menuju endemi tidak terlepas dari jumlah kasus harian dan angka kematian yang rendah serta tingkat keterisian rumah sakit.

“Pemerintah juga terus mengupayakan pandemi dapat terkendali dengan salah satu indikatornya adalah positivity rate dapat sesuai target di bawah 5 persen,” kata dia.

Reisa berharap, tren penurunan kasus di Indonesia ini akan menempatkan posisi Indonesia termasuk ke negara-negara rendah kasus Covid-19 di dunia. Namun, dia menegaskan, status pandemi merupakan deklarasi darurat kesehatan oleh WHO, demikian juga dengan penetapan status endemi.

“Maka status pencabutannya pun demikian, penetapan status pandemi dan endemi merupakan otoritas dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO,” lanjut Reisa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement