REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Situasi tak biasa terlihat dalam pertandingan antara Paris Saint Germain (PSG) melawan Bordeaux pada pekan ke-28 Ligue 1 Prancis musim 2021/22. PSG unggul 3-0 atas Les Girondins di Parc des Princes, Ahad (13/3) malam WIB.
Idealnya, para penggemar Les Parisiens harusnya gembira. Tim kesayangan mereka menang. Namun yang terjadi, banyak cemoohan terdengar dari tribun.
Duo PSG, Lionel Messi dan Neymar jr jadi sasaran tembak. Padahal Messi menjadi kreator semua gol tuan rumah. Kemudian Neymar mencetak salah satu pencetak dari tiga gol tersebut.
Namun penggemar masih marah. Keduanya dinilai tak bisa berbuat banyak untuk membantu PSG di Eropa. Klub elite Prancis gagal melaju ke perempat final Liga Champions usai disingkirkan Real Madrid.
"Tidak, bagi saya itu tidak adil. Kami semua pantas mendapatkan kemarahan dari penggemar, bukan hanya Neymar dan Messi. Mereka adalah dua pemain kelas dunia," kata pelatih PSG Mauricio Pochettino dikutip dari Marca, Senin (14/3).
Menurut Pochettino, fakta tersebut harus dihormati. Apa pun itu, mereka selalu berjalan bersama. Kalah dan menang dirasakan sebagai satu tim.
Kendati demikian, eks juru taktik Tottenham Hotspur ini enggan mengkritisi reaksi pendukung. Ia memahami penggemar frustrasi. namun menurut dia, alangkah baiknya kemarahan tersebut diarahkan ke semua eleman di skuad Les Parisiens.
"Kami merasakan hal yang sama, dan kami semua frustrasi karena tidak melangkah jauh di Liga Champions," ujar Pochettino.
Penyesalan berlebihan tak ada gunanya. Semua telah terjadi. Sang arsitek menegaskan, mereka tidak bisa mengubah masa lalu.
Saatnya PSG fokus menjalani semua laga di sisa musim ini. Kemenangan atas Bordeaux membuat Les Rouge-et-Bleu nyaman di puncak klasemen Ligue 1. Dengan mengantongi 65 poin, Marco Verratti dkk unggul 15 angka atas Olympique Marseille di urutan kedua.