Senin 14 Mar 2022 21:24 WIB

495 Rumah Terendam Banjir di Sumatera Selatan

Banjir di Baturaja, Sumatera Selatan, mencapai ketinggian hingga 178 sentimeter.

Banjir di Baturaja, Sumatera Selatan, mencapai ketinggian hingga 178 sentimeter.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Banjir di Baturaja, Sumatera Selatan, mencapai ketinggian hingga 178 sentimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Sebanyak 495 rumah warga di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terdampak banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Ahad (13/3/2022) malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa didampingi Manager Pusdalpos, Gunalfi di Baturaja, Senin (14/3/2022) mengatakan, akibat hujan deras dan berlangsung lama tadi malam merendam ratusan rumah penduduk di dua kecamatan meliputi Baturaja Barat dan Baturaja Timur.

"Rinciannya 88 rumah tersebar di Kecamatan Baturaja Barat dan 407 di Kecamatan Baturaja Timur," katanya.

Baca Juga

Beruntung, dalam musibah bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena sebelum banjir datang sebagian besar warga sudah mengungsi ke tempat dataran tinggi. Hanya saja, kata dia, banjir ada yang dengan ketinggian air mencapai 178 sentimeter itu sempat mengganggu aktivitas masyarakat karena sebagian jalan utama terendam.

"Sebelum air surut para pengendara sempat kesulitan melintas khususnya di seputaran Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Baturaja Timur karena dikhawatirkan terjebak banjir," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan kaji cepat dan bersiap untuk melakukan evakuasi terhadap warga apabila kondisi debit air semakin meningkat atau terjadi banjir susulan. BPBD OKU mengerahkan personel dibantu relawan untuk melakukan patroli memantau lokasi banjir agar bencana alam dapat dicegah sedini mungkin supaya tidak menimbulkan korban jiwa. Termasuk menyiapkan peralatan penanggulangan bencana mulai dari perahu karet, pelampung hingga mesin penyedot di setiap posko agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Untuk masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan karena banjir susulan dapat terjadi kapan saja. Apalagi curah hujan tinggi diprediksi masih terjadi selama beberapa hari ke depan," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement