Rabu 16 Mar 2022 18:46 WIB

Antrean Truk Beli Bio Solar Mengular di Lampung

Antrean kendaraan sempat memanjang sampai ke jalan raya.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas SPBU mengisi bio solar ke kendaraan (ilustrasi)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas SPBU mengisi bio solar ke kendaraan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah minyak goreng, antrean kendaraan truk, bus, dan mobil pribadi yang ingin mengisi bio solar memanjang di Bandar Lampung dan sekitarnya, Rabu (16/3/2022). Sebagian besar SPBU telah memasang pengumuman stok solar habis. Sedangkan SPBU yang masih punya stok bio solar, dikerumuni kendaraan.

Pemantauan di beberapa SPBU di Jl Soekarno-Hatta, Jl ZA Pagaralam, Jl Yos Sudarso, juga jalan lintas Sumatra sudah dipadati kendaraan terutama truk. Antrean kendaraan tersebut sempat memanjang sampai ke jalan raya, sehingga menyempitkan badan jalan dan mengganggu arus lalu lintas.

Baca Juga

Sulitnya memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar tersebut sangat merugikan awak truk ekspedisi. Antrean panjang hanya mendapatkan solar sampai berjam-jam telah merugikan pemilik ekspedisi untuk pengiriman barang ke berbagai kota di Jawa.

Menurut Yanto (50 tahun), sopir truk ekspedisi, kesulitan mendapatkan solar sudah terjadi beberapa hari terakhir. Banyak pihak SPBU yang telah memasang pelang pengumuman solar habis. “Kalau antrean panjang jelas banyak waktu terbuang, dan pengiriman barang terhambat, dan keluar duit banyak,” kata Yanto.

Ia mengatakan, banyaknya truk dan kendaraan jenis solar yang mengantre di SPBU karena memang stok solar di beberapa SPBU banyak kosong. Sehingga sopir berkeliling mencari solar, agar kendaraannya dapat berjalan.

SPBU di Jl Yos Sudarso yang menjadi langganan truk-truk beroda enam lebih tetap menyediakan stok solar. Letak SPBU yang berada dekat kawasan industri tersebut, menjadi tempat favorit sopir mengisi solar. Namun, karena banyaknya yang ingin mendapat solar, akhirnya antrean tumpah ke jalan.

“Sekarang ini sudah tidak enak lagi lewat Jalan Yos Sudarso. Isi jalan truk semua sebelah kiri dan seberang kanan jalan,” kata Uli, seorang pekerja di Telukbetung Selatan.

Pihak SPBU di Jl ZA Pagaralam yang telah kehabisan stok solar menyatakan, terjadi pengurangan pasokan solar beberapa hari terakhir. “Pengurangan pasokan bio solar hampir 50 persen,” kata Yadi, petugas SPBU Jl ZA Pagaralam.

Dia mengatakan, biasanya agen Pertamina mengirimkan bio solar sebanyak 24 ribu liter. Namun tiga hari terakhir pasokan hanya dikirim 16 ribu liter. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement