REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri meminta maaf atas kegagalan timnya setelah kandas di tangan Villarreal dengan agregat 1-4 pada babak 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Rabu (16/3/2022) malam waktu setempat. Allegri mengatakan, Juventus secara keseluruhan bermain baik pada pertandingan ini, namun pada akhirnya harus mengakui hasil buruk.
"Saya tidak bisa menyalahkan anak-anak untuk segalanya. Saya memberikan selamat kepada Emery dan Villarreal karena mereka memainkan laga yang adil," ujar Allegri dilansir laman resmi klub.
Pelatih asal Italia itu lanjut mengatakan, dirinya menilai Villarreal memiliki intensi untuk membawa pertandingan ke babak tambahan dan mengambil keuntungan dari momen tertentu.
"Mereka melakukannya dengan cara yang terbaik, kami terlalu naif," jelas Allegri.
Senada dengan Allegri, pemain sayap Juventus Juan Cuardado mengatakan tidak ada penjelasan soal kekalahan ini dan Bianconeri memainkan babak pertama dengan bagus, namun tidak mencetak gol menjadi hambatan. Pemain asal Kolombia itu lanjut menjelaskan, terkadang sepak bola memang seperti ini dan sekarang Juventus harus mengalihkan fokus kepada kejuaraan yang lain.
"Bermain menghadapi tim luar biasa ini adalah sulit, kami tahu itu. Kami harus bangkit dan membalikkan halaman secepatnya," ucap Cuardado.
Pemain lainnya dari Juventus, Danilo mengatakan, kekalahan 0-3 ini tidak bisa dijabarkan. Apalagi, hal kecil di pertandingan ini membuat perbedaan dan para pemain terlihat seperti mencari alibi.
"Kami tidak cukup bagus, setelah 0-1 kami harus mencetak gol, dan sebaliknya kami mendapat hukuman. Kami harus meminta maaf dan seketika menegakkan kepala kami, memulai untuk bekerja kembali mulai besok," jelas Danilo.
Pada pertandingan ini, Juventus secara mengejutkan harus mengakui keunggulan dari Villarreal dengan skor 0-3 berkat tendangan penalti dari Gerard Moreno dan Arnaut Danjuma, serta gol Pau Torres dalam waktu 15 menit.