REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Rumah Zakat menyalurkan amanah dari donatur untuk Herlis dan neneknya yang tinggal di RW 11 Samadikun Utara, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Herlis mengalami penyakit kelumpuhan otak (cerebral palsy), dimana hal itu menyebabkan kegagalan atau hambatan pada proses tumbuh kembang anak.
Herlis yang tinggal berdua dengan neneknya yaitu Nenek Euis, harus bertahan memenuhi kebutuhannya, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, Nenek Euis menjadi pemulung dengan penghasilan yang tidak tentu, rata-rata penghasilannya hanya berkisar Rp 15 ribu per harinya, meskipun beliau harus berjalan kaki belasan kilometer. Saat neneknya memulung, Herlis ditinggal sendiri dirumah dan kerap terjatuh dari kasurnya.
Namun Alhamdulillah kini dengan adanya bantuan dari donatur Rumah Zakat, Nenek Euis tidak lagi harus meninggalkan Herlis sendirian di rumah karena kebutuhan sehari-hari sudah dipenuhi berupa sembako, uang harian, keperluan mandi dan cuci, biaya listrik, serta PMT berupa susu dan makanan olahan lokal buat Herlis pun disediakan agar terpenuhi gizinya. Selain itu atas bantuan dari donatur, saat ini nenek Euis juga dapat berjualan di depan rumahnya agar tetap beraktivitas mencari nafkah sambil menjaga Herlis.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak donatur Rumah Zakat,” ucap Nenek Euis terharu.