Polresta Yogyakarta Cek Ketersediaan Minyak Goreng di Distributor
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polresta Yogyakarta Cek Ketersediaan Minyak Goreng di Distributor (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Polresta Yogyakarta melalukan pengecekan minyak goreng di distributor. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Arif Bastari mengatakan, pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan minyak goreng, khususnya di Yogyakarta.
Ada beberapa gudang distributor yang dilakukan pengecekan, seperti salah satu distributor minyak goreng curah di Mantrijeron Yogyakarta. Ketersediaan minyak goreng curah ada di distributor tersebut mencapai 1.200 liter dengan harga jual per liter sebesar Rp 11.500.
"Pembelian maksimal setiap orangnya (di distributor itu) yakni lima liter dengan ketentuan membawa derigen sendiri," kata Arif, Jumat (18/3) malam.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan di distributor minyak goreng kemasan yang ada di Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Di sana, katanya, ketersediaan minyak goreng mencapai 3.000 liter.
"Dengan harga jual Rp 22.700 per liter atau Rp 272.300 per karton dengan isi 13 pieces," ujar Arif.
Arif menyebut, minyak goreng yang masuk ke distributor di Yogyakarta ada yang datang dari Jawa Timur. Minyak goreng tersebut didistribusikan dari distributor ke Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul dan Kulon Progo.
"Saat pengecekan berlangsung, sekitar pukul 15.00 WIB telah datang truk bermuatan minyak goreng kemasan sebanyak 24.000 liter," jelas Arif.
Arif menuturkan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan minyak goreng. Hal ini juga terus dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait seperti Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.
"Secara berkesinambungan, kami akan melakukan pengecekan ketersedian minyak goreng kemasan dan curah di distributor miyak goreng yang ada di wilayah kota Yogyakarta," tambahnya.
Ia pun mengimbau agar distributor menjamin ketersedian stok minyak goreng, khususnya di Yogyakarta. Selain itu, distributor juga diminta membantu dalam pengawasan, serta distribusi minyak goreng ke pedagang atau masyarakat.
"Kepada warga masyarakat agar jangan panik, karena stok minyak goreng khususnya di Kota Yogyakarta masih mencukupi," kata Arif.