REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan sejumlah poin yang menjadi evaluasi utama dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 yang telah usai, Ahad (20/3/2022) kemarin. Ia mengatakan, masalah kesiapan lalu lintas, infrastruktur, dan penyebaran UMKM masih perlu pembenahan untuk persiapan MotoGP di Mandalika tahun depan.
"Persiapan untuk tahun depan di mulai dari hari ini, jadi tidak ada jeda. Catatan yang paling penting menurut saya yang sangat dikeluhkan adalah kesiapan pengelolaan lalu lintas, penambahan infrastruktur, dan penempatan UMKM yang lebih tersebar," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (21/3/2022).
Ia mengatakan, kemacetan lalu lintas menjadi masalah yang paling utama karena ia mengaku merasakan sendiri. Kemacetan juga berdampak pada delay penerbangan pesawat terbang karena banyak penumpang yang terjebak di jalan dan terlambat tiba di bandara.
Meski demikian, ia menjelaskan, saat ini Kemenparekraf masih akan mengumpulkan seluruh data dan catatan-catatan penting dari penyelenggaraan MotoGP 2022. Itu semua akan menjadi bahan evaluasi secara rinci agar tahun depan MotoGP 2023 bisa digelar lebih optimal.
Sandiaga mengatakan, persiapan agenda MotoGP 2023 akan dimulai saat ini. Pemerintah bersama ITDC selaku pengelola kawasan sirkuit terus bekerja agar memastikan manajemen sirkuis semakin optimal.
"Mumpung lagi hangat bahas MotoGP, kita langsung lakukan persiapan. Ini tidak bisa ditunda karena akan ada kegiatan-kegiatan besar tahun ini," ujar dia.
"Banyak juga permintaan untuk menggunakan Sirkuit Mandalika untuk penyelenggaraan jogging, sepeda, tentu standar keamanan kita utamakan dan sirkuit ini harus betul-betul menjadi hub sport tourism," kata Sandiaga menambahkan.