Selasa 22 Mar 2022 18:05 WIB

Rudal Hipersonik Rusia yang Menakutkan

Rudal hipersonik Rusia memiliki kecepatan, kemampuan manuver dan sulit dilacak

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Petugas pemadam kebakaran dan tim keamanan Ukraina di lokasi sebuah gedung yang terkena rudal Rusia di Kyiv (Kiev), Ukraina, 20 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Petugas pemadam kebakaran dan tim keamanan Ukraina di lokasi sebuah gedung yang terkena rudal Rusia di Kyiv (Kiev), Ukraina, 20 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia mengeklaim telah menggunakan rudal jelajah dan rudal hipersonik untuk membombardir wilayah Ukraina. Rudal jelajah dioperasikan dari kapal di Laut Hitam dan Kaspia sedangkan rudal hipersonik dari wilayah udara Krimea.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan pada Ahad (21/3/2022), bahwa rudal hipersonik Kinzhal (Belati) menghantam depot bahan bakar Ukraina di Kostiantynivka dekat pelabuhan Laut Hitam Mykolaiv.

Baca Juga

"Sedangkan rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam terhadap pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," ujarnya seperti dikutip laman Aljazirah, Senin (21/3/2022).

Serangan tersebut menandai hari kedua berturut Rusia menggunakan Kinzhal. Rudal Kinzhal adalah senjata yang mampu menyerang target sejauh 2.000 km (1.250 mil) dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara.

Konashenkov mengatakan, bahwa serangan lain oleh rudal yang diluncurkan dari udara menghantam sebuah fasilitas di Ovruch, wilayah Zhytomyr utara. Wilayah itu adalah tempat para pejuang asing dan pasukan khusus Ukraina bermarkas.

Sehari sebelumnya, militer Rusia mengatakan Kinzhal telah digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran untuk menghancurkan gudang amunisi di Diliatyn, daerah Pegunungan Carpathian di Ukraina barat.

Rudal Hipersonik, Varian Lain dari Rudal Balistik

Rusia memang bangga dengan persenjataan canggihnya. Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Desember bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik. Rudal hipersonik Rusia, lanjutnya, memiliki kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diluncurkan pada 2018. Rusia pertama kali menggunakan rudal hipersonik selama kampanye militernya di Suriah pada 2016.

Putin menyebut rudal Kinzhal sebagai senjata yang ideal mengingat kecepatan dan kemampuannya untuk mengatasi sistem pertahanan udara. "Ini adalah rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan diyakini tidak terdeteksi oleh sistem pertahanan udara barat," kata koresponden Aljazirah, Dorsa Jabbari dalam laporannya dari Moskow. "Itu disebut rudal balistik yang tak terhentikan," imbuhnya.

Putin mengumumkan serangkaian senjata hipersonik baru pada 2018 dalam salah satu pidatonya yang paling agresif selama bertahun-tahun. Ia mengatakan bahwa senjata itu dapat mengenai hampir semua titik di dunia dan menghindari perisai rudal buatan AS.

Tahun berikutnya, ia mengancam akan menyebarkan rudal hipersonik di kapal dan kapal selam yang dapat mengintai di luar perairan teritorial AS. Hal semacam itu bisa dilakukan jika Washington bergerak untuk menyebarkan senjata nuklir jarak menengah di Eropa.

AS telah secara aktif mengejar pengembangan senjata hipersonik sebagai bagian dari program Prompt Global Strike konvensional sejak awal 2000-an.

"Senjata-senjata ini dapat memungkinkan opsi serangan yang responsif, jarak jauh, terhadap ancaman jarak jauh, bertahan, dan/atau kritis waktu ketika pasukan lain tidak tersedia, ditolak aksesnya, atau tidak disukai," kata mantan Komandan Komando Strategis AS Jenderal John Hyten.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

(QS. Al-Baqarah ayat 177)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement