REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Rangkaian agenda Presidensi KTT G20 di Indonesia, semakin dekat. Beberapa side events atau gelaran pendamping dari helat internasional ini, juga sudah berlangsung sejak pertengahan Maret lalu.
Konferensi yang diharapkan bisa menjadi kesempatan untuk membangkitkan kembali roda ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19 ini, selain berlangsung di Bali dan di Jakarta, juga mengambil tempat di Labuan Bajo, Flores sebagai salah satu destinasi. Labuan Bajo yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat ini, telah berbenah demi menyambut gelaran Presidensi G20 Indonesia.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, bahwa Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi side event penyelenggaraan konferensi G20 selain menjadi sebuah isu penting juga sekaligus mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur dan pengembangan ekonomi digital setempat lewat jalur UKM dan UMKM.
"Kami sangat mendukung kolaborasi pentahelix bersama dengan seluruh pemangku kepentingan di Labuan Bajo demi menyokong penyelenggaraan KTT G20 Presidensi Indonesia. Kami bahu membahu terus memaksimalkan hubungan dengan para stakeholder, mulai dari pelaku usaha hingga komunitas dan juga media," ujar Shana dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/3/2022).
Dikatakannya, berbagai persiapan dimantapkan, mulai dari ketersediaan kamar hotel, kesiapan infrastruktur, hingga paket wisata ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo dan kabupaten sekitarnya.
"Semaksimal mungkin kami tawarkan paket-paket wisata menarik agar nantinya masa tinggal para peserta konferensi bisa lebih lama. Selain itu, di beberapa spot, kami juga mengajak masyarakat pelaku UMKM dan UKM menawarkan produk-produk kreatifnya. Mulai dari kain hingga kopi dan makanan khas sebagai wajah Labuan Bajo. Tentu ini dengan aturan protokol kesehartan yang ketat," kata Shana lagi.
Adapun di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan side meeting, setidaknya akan ada 12 side meeting akan digelar sepanjang periode Maret 2022 hingga November 2022. Yang artinya, ada penambahan 5 agenda acara dari yang semula direncanakan 7 Side Meeting.
Shana Fatina menjelaskan, bahwa dampak ekonomi langsung yang akan dirasakan di kawasan Labuan Baju dan sekitarnya diprediksi bisa mencapai tiga juta dolar Amerika. Angka yang terbilang fantastis.
Berikut adalah jadwal beberapa gelaran pendukung KTT G20 Presidensi Indonesia yang mengambil lokasi di Labuan Bajo, Flores dan sekitarnya:
1. 14-16 Maret 2022
[RTG] Seminar Asia Internasional Water Week
2. 10-11 Mei 2022
1st TWG Meeting (Kemenparekraf)
3. Juni 2022
SAI20 Senior Official Meeting & Seminar (BPK)
4. 15-17 Juni 2022
2nd Sherpa Meeting (Kemenkoperekonomian/Kemlu)
5. 20-21 Juni 2022
3rd DEWG Meeting (Kominfo)
6. 23-24 Juni 2022
2nd ETWG Meeting (KemenESDM)
7. 27 Juni 2022
2nd Seminar/Workshop ECSWG (KKP)
8. 22 Juli 2022
Side Session: Workshop on the Identification of Measures in Balancing Interest of
Multi-stakeholder on Cross-borded Data Flow (Kominfo)
9. 21 September 2022
Finance Track (Kemenkeu, BI)
10. 21-23 September 2022
G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIMM) (Kementerian
Perdagangan)
11. September 2022
RTG Transforming SMEs Against Climate Change (KemenkopUKM)
12. 22-23 September 2022
4th IFAWG (Internasional Finansial Architecture (Kemenkeu, BI).
Adapun tema 'It's Time for Labuan Bajo', kata Shana, merupakan tema dari program Ideathon
2022 yang diinisiasi oleh BPOLBF. Yakni, sebuah program kompetisi ide untuk menghasilkan ide-ide inovatif sekaligus menjadi prototipe dalam menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif terutama dalam hal pengelolaan event di Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama).
Kompetisi ini pun mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dengan harapan para pelaku wisata dapat ambil bagian dalam kebangkitan industri event yang mempromosikan destinasi, memberdayakan potensi lokal, serta memberi dampak terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip keberlanjutan.
Shana menambahkan, tujuan ideathon juga untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan event di Labuan Bajo. Ini agar bisa menciptakan dan memodifikasi event sehingga menjadi event berkualitas dan bertaraf internasional. Sehingga, event tersebut pada akhirnya dapat menjadi daya tarik wisata baru di Labuan Bajo Flores.
"Nantinya, para peserta yang mendaftar berkesempatan mendapat mentor dari fasilitator profesional dan konsepnya berpeluang diimplementasikan dalam Side Event G20," ujarnya.