REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah perusahaan investasi global, Centriscus yang berbasis di London dikabarkan masuk dalam kompetisi untuk membeli kesebelasan asal London Chelsea.
Sebagaimana diketahui Chelsea tengah menghadapi masalah pelik dengan sanksi yang diberikan pemerintahan Inggris terhadap pemilik klub, Roman Abramovich.
Seperti diwartakan ESPN dikutip Sportsmole, Selasa (22/3) Centricus berminat untuk mengakuisisi tim pemilik dua Liga Champions Chelsea.
"Kami akan berkomitmen untuk mendukung Chelsea dan pemangku kepentingan utamanya untuk memastikan kesuksesannya yang berkelanjutan," demikian pernyataan Centricus.
Centricus diperkirakan perlu meningkatkan tawaran terbaru mereka karena investor properti Inggris Nick Candy memutuskan untuk menaikan tawarannya sebesar 2 miliar pounds, setelah sebuah lembaga keuangan besar Korea bergabung dengan konsorsiumnya.
Sementara itu Centricus mengeklaim apabila mereka berhasil mengakuisisi Chelsea tidak akan pergantian dalam segi teknis seperti staf kepelatihan, manajemen tim dan sebagainya.
"Pembiayaan kami untuk kesepakatan itu termasuk pendanaan untuk penyelesaian transaksi dan pendanaan untuk modal kerja. Tujuannya, untuk mempertahankan dan mendukung manajemen. Kami bermaksud untuk mempertahankan arah strategi yang ada," sambung pernyataan itu.
Centriscus diklaim memiliki aset senilai 38 miliar dollar AS dalam layanan keuangan, teknologi, infrastruktur dan konsumen, media, hiburan dan olahraga, telah secara terbuka mengumumkan minatnya dengan sejumlah penawar klub olahraga lainnya yakni Dodgers dan LA Lakers.
Disisi lain konglomerat real estate Inggris Nick Candy juga berada di garis depan lelang ketika perusahaan investasi yang berbasis di London Ethel Partners mengajukan tawaran 2 miliar euro.
Adapun pemilik New York Jets Woody Johnson belum mengkonfirmasi kesepakatan, tetapi secara luas diperkirakan akan menawarkan kesempatan.