Kamis 24 Mar 2022 09:13 WIB

Rusia Usir Sejumlah Diplomat AS

Pengusiran diplomat ini sebagai balasan atas tindakan AS yang usir diplomat Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Mobil bergerak lambat selama jam sibuk, dengan gedung pencakar langit Kota Moskow sebagai latar belakang, di Moskow, Rusia, Senin, 15 Februari 2021. Pemerintah Rusia memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia John Sullivan pada Rabu (23/3/2022). Kepadanya, Moskow menyerahkan daftar sejumlah diplomat AS yang dinyatakan sebagai persona non grata di negara tersebut.
Foto: AP/Pavel Golovkin
Mobil bergerak lambat selama jam sibuk, dengan gedung pencakar langit Kota Moskow sebagai latar belakang, di Moskow, Rusia, Senin, 15 Februari 2021. Pemerintah Rusia memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia John Sullivan pada Rabu (23/3/2022). Kepadanya, Moskow menyerahkan daftar sejumlah diplomat AS yang dinyatakan sebagai persona non grata di negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Rusia John Sullivan pada Rabu (23/3). Kepadanya, Moskow menyerahkan daftar sejumlah diplomat AS yang dinyatakan sebagai persona non grata di negara tersebut.

"Pada 23 Maret, seorang diplomat senior misi diplomatik AS di Moskow yang dipanggil ke Kementerian Luar Negeri, diberikan catatan dengan daftar diplomat Amerika yang diusir yang dinyatakan 'persona non grata'," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip Anadolu Agency. 

Baca Juga

Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkapkan, pengusiran diplomat-diplomat AS itu merupakan balasan atas langkah Washington mengusir beberapa diplomat Rusia dari Misi Tetap Rusia untuk PBB di New York dan seorang pegawai Rusia di sekretariat PBB. "Pihak Amerika telah dengan tegas menyatakan bahwa setiap tindakan bermusuhan AS terhadap Rusia akan menerima tanggapan yang tegas dan memadai," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pada 28 Februari lalu, misi AS untuk PBB mengumumkan pengusiran 12 diplomat Rusia. Mereka dituduh melakukan kegiatan “spionase”. Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengecam keras tindakan AS. Ia menyebut langkah AS sebagai aksi “bermusuhan” dan melanggar komitmen yang diambil Washington sebagai tuan rumah markas besar PBB di New York.