Kamis 24 Mar 2022 20:35 WIB

Gol Persita Dianulir Wasit, Widodo: Itu Harusnya Sah, 1.000 Persen tidak Offside

Persita menelan kekalahan 0-2 dari Barito.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro (kiri) dan pemain Persita Tangerang Agung Prasetyo dalam konferensi pers daring.
Foto: Dok. Persita
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro (kiri) dan pemain Persita Tangerang Agung Prasetyo dalam konferensi pers daring.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Persita Tangerang menelan hasil mengecewakan, usai tumbang di tangan Barito Putera dengan skor 0-2 tadi sore WIB. Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro kecewa dengan hasil ini. Ia menyatakan, Persita tampil lebih baik dari Barito di babak pertama. Selain itu, Widodo juga mempertanyakan kinerja wasit yang dianggap merugikan timnya.

Persita sebenarnya mencetak gol lebih dulu di babak pertama. Namun gol yang dicetak oleh Taylon pada menit 39 itu dianulir oleh wasit karena dianggap offside.

Baca Juga

''Gol itu seribu persen tidak offside. Ada beberapa pelanggaran yang mestinya akumulasi kartu tapi tidak dilakukan. Tapi itu kembali pada wasit yang memutuskan,'' kata Widodo dalam konferensi persnya usai pertandingan, Kamis (24/3/2022).

Widodo mengakui kalau ia telah meminta pemainnya untuk mengantisipasi kinerja wasit. Supaya para pemainnya tidak terpengaruh oleh keputusan yang dianggap merugikan Pendekar Cisadane tersebut. Selain itu, ia juga berharap kinerja wasit bisa ditingkatkan. 

Pemain Persita M Toha, juga mengaku kecewa dengan kekalahan ini. Sebab timnya kalah saat mampu bermain dengan baik. Selain itu, Persita juga tidak mampu memanfaatkan peluang yang didapat. ''Kita yakin bisa menang, permainan berjalan baik,'' ujar M Toha.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement