REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mengeluarkan program khusus untuk bulan Ramadhan 1443 H. BMH mengangkat program yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan terus menggerakkan kebaikan di tengah umat Muslim.
Direktur Utama Laznas BMH Supendi menyampaikan program pertama yang akan digelar yaitu program Dai Tangguh Ramadhan. Program ini diwujudkan dalam bentuk pengiriman para dai untuk menyemarakkan syiar dan dakwah Islam di pedalaman dan daerah marjinal selama Ramadhan.
"Mereka akan bertugas menjadi imam sholat rawatib, sholat tarawih bersama masyarakat pedalaman," tutur dia di Depok, Kamis (24/3/2022).
Program kedua ialah program Buka Puasa Berkah. Supendi mengatakan program ini berupa penyediaan paket buka puasa kepada masyarakat pedalaman, mualaf binaan, pengungsi korban bencana dan kemanusiaan, serta anak-anak penghafal Alquran selama bulan Ramadhan. "Program ini juga berupa takjil on the road, buka puasa bersama yatim dan dhuafa. Buka puasa untuk mualaf pedalaman, tausyiah, dan motivasi," tambahnya.
Selanjutnya adalah program Berkah Fitrah yaitu berupa penyaluran paket beras fitrah dan sembako lainnya kepada masyarakat miskin agar mereka berbahagia saat Idul Fitri tiba. Paket Berkah Fitrah terdiri dari beras, minyak, gula, teh, susu, dan makanan ringan.
"Kemudian BMH juga memberikan sedekah peralatan ibadah seperti TOA, speaker, dan karpet, serta melakukan penyaluran Alquran dan Iqra ke mushala, masjid, dan rumah Alquran di daerah pelosok dan pedalaman," jelas Supendi.
Program kelima yakni bingkisan Berkah Ramadhan. Program ini berupa pemberian santunan, paket sembako, dan bingkisan lebaran di bulan Ramadhan untuk dai pedalaman, anak yatim, kaum dhuafa, dan santri penghafal Alquran.
Keenam adalah program sedekah jariyah dalam bentuk program pembangunan masjid, pesantren, dan asrama santri untuk mendukung terwujudnya pemerataan pembangunan serta program penyediaan fasilitas air bersih guna memenuhi kebutuhan air bersih melalui pengeboran sumur di wilayah terdampak kekeringan.
Ketujuh ialah sedekah produktif. Supendi mengatakan program ini berupa pemberdayaan untuk memproduktifkan sumber daya lokal agar berdaya guna lebih maksimal dalam pemberdayaan masyarakat. Sedekah produktif ini diperuntukkan bagi pengembangan kebun tanaman produktif, sawah lumbung pangan santri, tambak ikan, dan lumbung ternak domba.
"Dari tujuh program ini, ditargetkan dapat menjangkau 408.905 penerima manfaat atau mustahik. Target ini meningkat lebih dari 10 persen dari kiprah BMH pada Ramadhan 1442 H di tengah hantaman pandemi 2021 yang mencapai 194.733 penerima manfaat," tuturnya.
BMH juga meluncurkan program 'Berbagi Kebaikan dengan Zakat' pada Ramadhan 1443 H. Program ini dibuka dengan program Ekspedisi Kebaikan Zakat berupa pengiriman logistik untuk santri yang terhubung dari Sabang sampai Merauke.
BMH pada Selasa (22/3/2022) lalu juga telah melakukan ekspedisi kebaikan zakat ke tapal batas negeri yaitu Pulau Sebatik Kalimantan Utara. Dengan program ini, para santri binaan dari Aceh sampai Papua dapat merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan oleh banyak orang dalam menyambut Ramadhan dengan hidangan menu spesial dari Dapur Berkah Ramadhan yang BMH hadirkan di 300 pesantren di seluruh Indonesia.