Sabtu 26 Mar 2022 06:53 WIB

Bayu Wibisono Hafiz Asal Riau Juara I MHQH

MHQH diikuti oleh 33 provinsi di tanah air dan Bayu berhasil menyabet Juara Terbaik I

Perhelatan Musabaqah Hafalan Alquran dan Al-Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su
Foto: istimewa
Perhelatan Musabaqah Hafalan Alquran dan Al-Hadits (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayu Wibisono hafiz asal Riau berhasil meraih juara I pada Musabaqah Hafalan Qur'an dan Hadist (MHQH) Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Abu Suud Tingkat Nasional ke-14 tahun 2022 di Jakarta."Kita ikut berbangga karena anak-anak Riau terus menorehkan prestasi di level nasional dan internasional," kata Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar kepada media di Pekanbaru melalui sambungan telepon, Jum'at (25/3) malam.

MHQH diikuti oleh 33 provinsi di tanah air dan Bayu berhasil menyabet Juara Terbaik I."Mudah-mudahan prestasi Bayu ini jadi motivasi bagi anak-anak Riau yang lain bahwa kita juga bisa bersaing bahkan bisa menjadi yang terbaik jika kita bersungguh-sungguh," kata Gubri lagi.

Baca Juga

Sebelumnya, Bayu ternyata telah menorehkan banyak prestasi yg membanggakan Provinsi Riau, di antaranya Juara Pertama Tahfiz 10 Juz pada MTQ Nasional 2020 di Padang, Sumbar. Juara Kedua Tahfiz 20 juz pada STQ Nasional 2021 di Sofifi, Maluku Utara. Juara Pertama Tahfiz 10 juz MHQH ke-13 di Jakarta dan terakhir sebagai Juara Pertama Tahfiz 20 juz MHQH ke-14 tahun 2022 di Jakarta.

Sebelumnya Wakil Menteri Agama Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup rangkaian Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadis ( MHQH ) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-14 Tahun 2022, Jumat (25/3/2022) malam. Kompetisi nasional ini berlangsung di Jakarta sejak Selasa, 22 Maret 2022 dan diikuti oleh 250 penghafal Qur'an dan Hadis dari 34 provinsi di Indonesia.

Peserta merupakan santri dan pelajar dari pondok pesantren dan madrasah seluruh Indonesia.Dalam sambutannya mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wamenag berharap musabaqah memiliki dampak sosial bagi masyarakat.

"Gema musabaqah ini lebih jauh diharapkan memberi dampak sosial dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada masyarakat dan bangsa kita yang penuh dinamika dan tantangan dewasa ini," ungkap Wamenag.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement