REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Peningkatan standard dan kurikulum memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan universitas. Oleh karena itu, Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Konsolidasi Pelaksanaan Tugas Gugus Penjaminan Mutu Internal (GPMI) Fakultas. 

Kepala BPMI UMM, Ainur Rofieq menjelaskan, acara ini bertujuan untuk mengenalkan tugas dan fungsi bagi GPMI fakultas. Apalagi mengingat personalia dari tim GPMI fakultas per-tahun ini diisi dengan orang-orang baru. 

Ia juga menyampaikan tugas paling pokok dari gugus ini adalah melakukan penjaminan mutu di tingkat fakultas. Tugas lain yang harus dilaksanakan gugus fakultas meliputi pengawasan terhadap kegiatan prodi sesuai dengan target capaian dan indikator kerja.

Dalam mengawasi hal itu, mereka dapat melakukan pemantauan di setiap prodi yang ada. Pemantauan program juga harus sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan universitas. "Begitupun dengan upaya survei tingkat kepuasan," kata Ainur.

Menurut Ainur, survei tersebut terbagi atas dua yaitu internal dan eksternal. Data survei internal didapat dari dosen dan mahasiswa. Sementara itu, eksternal meliputi data dari alumni, perusahaan dan masyarakat.

Dosen Prodi Pendidikan Biologi UMM menilai, kehadiran gugus di tingkat fakultas juga sebagai upaya pendampingan bagi fakultas dan prodi. Hal ini terutama dalam angka mengarahkan agar tidak keluar dari indikator yang ditetapkan. "Begitupun juga dengan usaha agar mampu mencapai target yang sudah dicanangkan," ucapnya dalam siaran persnya, Sabtu (26/3/2022).

Ainur berharap GPMI bisa memuluskan kelancaran SPMI. Selain itu, ia juga berharap gugus ini bisa menjadi penjamin mutu internal yang bagus serta dapat menyusun indikator sesuai dengan rumpun ilmu. Dengan begitu, mutu yang dimiliki kampus dapat terjaga dan dapat ditingkatkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika