Senin 28 Mar 2022 22:06 WIB

Pengunjuk Rasa Blokir Jalan Balongan, Pertamina Pastikan BBM Aman

Kendaraan pengangkut BBM maupun elpiji sempat terhalang oleh aksi spontan masyarakat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Sejumlah polisi melakukan barikade untuk mencegah warga Desa Balongan yang berunjuk rasa masuk ke Integrated Terminal Balongan saat menuntut pertanggungjawaban atas pencemaran tumpahan solar di Indramayu, Jawa Barat, Senin (28/3/2022). Warga menuntut pihak Pertamina MOR III bertanggungjawab atas pencemaran tumpahan solar yang mencemari kawasan pesisir Pantai Balongan yang berdampak bagi masyarakat nelayan dan petambak.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah polisi melakukan barikade untuk mencegah warga Desa Balongan yang berunjuk rasa masuk ke Integrated Terminal Balongan saat menuntut pertanggungjawaban atas pencemaran tumpahan solar di Indramayu, Jawa Barat, Senin (28/3/2022). Warga menuntut pihak Pertamina MOR III bertanggungjawab atas pencemaran tumpahan solar yang mencemari kawasan pesisir Pantai Balongan yang berdampak bagi masyarakat nelayan dan petambak.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ratusan warga Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu memblokir pintu masuk Pertamina Integrated Terminal Balongan (ITB), Senin (28/3/2022). Hal itu membuat kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji (LPG) menjadi terhalang.

Menghadapi hal itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (Jabar), Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak berwenang. Mereka pun menjamin pasokan BBM dan LPG tidak terganggu.

Baca Juga

"Pasokan BBM dan LPG masih aman, masyarakat tidak perlu khawatir,’’ ujar Eko, Senin (28/3/2022).

Eko pun mengimbau masyarakat tidak menghalangi distribusi BBM dan LPG. Pasalnya, Integrated Terminal Balongan merupakan objek vital nasional. Eko juga menyatakan, untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan melakukan upaya dialog dan mediasi lebih lanjut dengan warga.

Ratusan warga dari tiga blok di Desa/Kecamatan Balongan, yakni Blok Balongan, Blok Pesisir, dan Blok Kesambi menggeruduk gerbang utama Pertamina ITB, Senin (28/3/2022). Mereka menuntut ganti rugi terkait pencemaran solar di perairan Balongan.

Sempat terjadi aksi saling dorong pintu gerbang antara warga yang memaksa untuk masuk dan petugas pengamanan di dalam, yang berusaha mempertahankan pintu gerbang tersebut. Aksi itu berlangsung secara spontanitas sehingga tidak ada polisi yang berjaga.

Warga kemudian memasang tenda di depan pintu gerbang utama Pertamina ITB hingga ke Jalan Raya Balongan. Akibatnya, lalu lintas truk tangki pengangkut BBM dan LPG terhambat. Pada pukul 15.00 WIB, ada puluhan truk tangki BBM yang mengular di Jalan Raya Balongan.

Aksi unjuk rasa dipicu adanya pencemaran solar di perairan Balongan terjadi dua pekan lalu. Dalam peristiwa itu, warga menuntut gantu rugi kepada pihak Pertamina.

Pertamina pun telah mengakui terjadinya rembesan dari Pipa SPL SPM 150.000 DWT di Perairan Jetty Cargo Integrated Terminal Balongan. Rembesan itu terjadi ketika kapal tanker yang membawa produk jenis solar melakukan proses discharging ke Tangki Integrated Terminal Balongan

Beberapa kali pertemuan telah digelar antara Pertamina dan warga. Namun, dalam pertemuan itu belum tercapai keputusan hingga akhirnya warga berunjuk rasa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement