Senin 28 Mar 2022 23:48 WIB

Program Sosial Surveyor Indonesia Capai Rp 2,8 M Setahun Terakhir

PT Surveyor Indonesia jalankan program TJSL lewat program PTSI Peduli

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung Surveyor Indonesia. PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI berkomitmen menindaklanjuti arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menjaga, meningkatkan taraf hidup, dan melindungi lingkungan hidup PTSI.
Foto: Dok PT Surveyor Indonesia
Gedung Surveyor Indonesia. PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI berkomitmen menindaklanjuti arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menjaga, meningkatkan taraf hidup, dan melindungi lingkungan hidup PTSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI berkomitmen menindaklanjuti arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk menjaga, meningkatkan taraf hidup, dan melindungi lingkungan hidup PTSI.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTSI Rosmanidar Zulkifli mengatakan PTSI melalui gerakan Surveyor Indonesia Peduli telah terlibat dalam berbagai macam kegiatan sosial di tanah air senilai Rp 2,8 miliar selama satu tahun terakhir.

"Melalui gerakan Surveyor Indonesia Peduli, perusahaan kembali memberikan bantuan perbaikan sanitasi dan sembako kepada warga Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah," ujar Rosmanidar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (28/3).

Rosmanidar mengungkapkan kegiatan TJSL mendukung strategi bisnis berkelanjutan serta bentuk kepedulian dari Surveyor Indonesia kepada masyarakat yang rentan dan terdampak. 

"Ketersediaan sanitasi dan air bersih merupakan salah satu tujuan dalam SDGs yang align dengan program-program TJSL PTSI, sekaligus bentuk realisasi berbagi manfaat bersama bagi masyarakat," ucap Rosmanidar.

Rosmanidar menyampaikan kegiatan pemberian bantuan perbaikan dan sanitasi merupakan rangkaian program penyaluran bantuan di Kota Solo. Rosmanidar menyebut PTSI juga telah menyerahkan 100 paket sembako yang diterima Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming pada akhir 2021.

"Ke depannya, Surveyor Indonesia berencana memberikan bantuan dalam bentuk atestasi SafeGuard SIBV kepada area kantor Wali Kota Solo," kata Rosmanidar.

Selain di Solo, Rosmanidar katakan, PTSI juga telah melakukan program TJSL di wilayah lain, seperti pembangunan sarana air bersih dan layak minum di daerah Desa Cipetir, Sukabumi, Jawa Barat, dan Desa Papagarang, Nusa Tenggara Timur.

Rosmanidar menambahkan bantuan TJSL PTSI juga berbentuk program sertifikasi halal bagi UMK mitra binaan perusahaan dan sertifikasi CHSE untuk Pasar Kebon Kembang Bogor, serta bantuan penyambungan baru listrik di wilayah Jawa Barat dan di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal.

Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih turut mengungkapkan apresiasi terhadap bantuan yang diberikan PTSI kepada warga Laweyan. "Kami berharap kegiatan pemberian bantuan seperti ini dapat diselenggarakan di wilayah-wilayah lain di penjuru tanah air," ujar Endang saat menerima secara simbolis bantuan perbaikan sanitasi serta bantuan 200 paket sembako untuk enam kelurahan di Laweyan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement