Rabu 30 Mar 2022 05:56 WIB

Jelang Hari Jadi, Pemkot Sukabumi Raih Maturitas SPIP Level 3

Maturitas SPIP artinya Pemkot Sukabumi mampu laksanakan praktik pengendalian internal

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima sertifikat Maturasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Bandung, Selasa (29/3/2022). Di mana maturitas SPIP Level 3 merupakan tingkat kematangan implementasi SPIP dengan status “Terdefinisi.”
Foto: Pemkot Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima sertifikat Maturasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Bandung, Selasa (29/3/2022). Di mana maturitas SPIP Level 3 merupakan tingkat kematangan implementasi SPIP dengan status “Terdefinisi.”

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menerima sertifikat Maturasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Level 3 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Bandung, Selasa (29/3/2022). Di mana maturitas SPIP Level 3 merupakan tingkat kematangan implementasi SPIP dengan status “Terdefinisi.”

Artinya, Pemkot Sukabumi telah melaksanakan praktik pengendalian internal dan telah terdokumentasi dengan baik. Dalam momen itu hadir Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat, Mulyana dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi serta Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.

"Alhamdulilah dengan dukungan BPKP akhirnya Pemkot Sukabumi mampu menghasilkan predikat SPIP level 3 dan sebagai kado ulang tahun terindah bagi Kota Sukabumi pada 1 April," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang hadir dalam momen penyerahan tersebut. Di mana pemkot sebelumnya berupaya melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik agar meningkat dari maturitas rintisan ke level tiga terdefinisi dan akhirnya kini terpenuhi.

Fahmi mengatakan, keseriusan pemda ini diperlukan karena menyadari benar bahwa penyelenggaraan pemerintahan sekarang jauh berbeda dari puluhan tahun tahun sebelumnya. Bahkan sekarang dikenal dengan dinamic government misalnya transformasi aparatur dimulai dari perubahan perangkat kerja masing-masing

Selanjutnya kata Fahmi, pada 31 Desember 2021 dilakukan pelantikan jabatan fungsional dalam kerangka konteksnya pelayanan publik. Sebab kini dibutuhkan aparatur yang cepat tanggap dan sigap serta hadir di tengah masyarakat memberikan kemanfaatan.

Dalam konteks inilah ungkap Fahmi, dikenalkan ada SPIP dan lain sebagainya untuk mendorong organisasi pemerintahan yang profesional. Khususnya harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada dan harus bertransformasi ke arah lebih baik.

Pada intinya tutur Fahmi, aparatur harus adaptif dengan perubahan yang ada. Terlebih di usia 108 Kota Sukabumi semangatnya adalah menjadi aparatur adaptif dengan perubahan dan jangan lagi menggunakan metode yang sudah lalu .

Terakhir lanjut Fahmi, kebersamaan yang membuat kuat dan persatuan yang membuat hebat sehingga harus saling menguatkan dan mengingatkan. "Itulah yang sering saya titipkan jadilah aparatur yang saling menguatkan dan mengingatkan sehingga pengendalian bisa dilakukan bersama-sama dengan baik," tutur wali kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement