REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Demo menolak daerah otonomi baru (DOB) berlangsung ricuh di Nabire, Papua. Akibatnya lima anggota Polres Nabire terluka.
"Selain anggota polres yang terluka juga dua tukang ojek yang diserang para pendemo," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (31/3/2022).
Dia menjelaskan dari laporan yang diterima, demo yang berlangsung di lima titik itu awalnya berlangsung aman. Namun tiba-tiba seorang pendemo yang berada di Pasar Karang berupaya menyerang petugas.
Saat hendak diamankan, para pendemo menyerang anggota Polres Nabire dengan melempar batu ke arah anggota. Pendemo juga dilaporkan merampas barang milik tukang ojek yang menjadi korban. Para korban sudah melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres Nabire.
Ketika ditanya apakah dari pendemo ada yang terluka, Kapolda Papua menyatakan hingga kini belum ada laporan tentang pendemo yang terluka. Dari laporan yang diterima tercatat delapan pendemo diamankan dan diperiksa penyidik di Mapolres Nabire.
Kedelapan pendemo yang diamankan yaitu MK, YG, SK, YD, NG, YK, YG, dan AG. "Saat ini situasi kamtibmas di Nabire sudah berangsur kondusif tapi anggota masih bersiaga," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.