Jumat 01 Apr 2022 12:14 WIB

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2022 Naik 21,91 Persen

BPS mencatat paling banyak wisman datang dari China dengan persentase 16,1 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
 Wisatawan asing tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, 7 Maret 2022 (ilustrasi). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Februari 2022 mencapai 18,5 ribu kunjungan atau naik 21,91 persen bila dibandingkan Januari yang hanya 15,1 kunjungan.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Wisatawan asing tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, 7 Maret 2022 (ilustrasi). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Februari 2022 mencapai 18,5 ribu kunjungan atau naik 21,91 persen bila dibandingkan Januari yang hanya 15,1 kunjungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang Februari 2022 mencapai 18,5 ribu kunjungan atau naik 21,91 persen bila dibandingkan Januari yang hanya 15,1 kunjungan. Secara kumulatif Januari-Februari 2022, angkat kedatangan wisman ke Indonesia mencapai 33,593 ribu kunjungan.

"Jumlah ini meningkat 259,9 persen jika dibandingkan Januari-Februari 2021 yang sebesar 9.342 kunjungan," kata Margo dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga

Ia menambahkan, menurut moda angkutan di pintu masuk utama, mayoritas wisman sepanjang Februari masuk melalui jalur udara atau sebesar 96,6 persen. Sisanya, 2,1 persen melalui transportasi laut dan 1,2 persen lewat jalur darat.

Adapun menurut kebangsaan, BPS mencatat paling banyak wisman datang dari China dengan persentase 16,1 persen. Terbanyak kedua dari Rusia sebanyak 6,8 persen lalu diikuti Korea Selatan 6,3 persen, Amerika Serikat 4,8 persen, dan Malaysia 4,6 persen.

Sementara itu, untuk tingkat penghunian kamar (TPK) klasifikasi bintang sepanjang bulan Februari sebesar 38,54 persen. Angka itu turun 3,89 poin dari TPK bulan sebelumnya yang sebanyak 42,43 persen.

Namun, Margo menjelaskan, TPK pada bulan Januari maupun Februari tahun 2022 ini masih lebih tinggi dari Januari-Februari 2021 lalu. "Tahun lalu TPK di bulan Januari 30,35 persen sedangkan Februari 32,40 persen

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement