Selasa 05 Apr 2022 15:16 WIB

Pemkab Lumajang Perpanjang Status Transisi Darurat Bencana Semeru

Status transisi darurat bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai perkembangan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengendara motor melintas di depan sebuah rumah yang masih tertimbun material vulkanis erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/1/2022). Status transisi darurat bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai perkembangan.
Foto: ANTARA/SENO
Pengendara motor melintas di depan sebuah rumah yang masih tertimbun material vulkanis erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/1/2022). Status transisi darurat bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai perkembangan.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memperpanjang status transisi darurat ke pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru. Status perpanjangan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lumajang Nomor : 188.45/200/427.12/2022 tentang Perpanjangan Status Transisi Darurat Ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Semeru.

"Disebutkan bahwa status transisi tersebut diperpanjang selama 90 hari, terhitung mulai 25 Maret hingga 22 Juni 2022," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga

Menurutnya, status itu bisa diperpanjang atau diberhentikan sesuai kondisi dan perkembangan yang terjadi. Karena, hingga saat ini ancaman bencana yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru cenderung menurun. Kendati demikian, kata dia, situasi di lapangan terkait gangguan kehidupan dan penghidupan sekelompok masyarakat penyintas erupsi Gunung Semeru masih berlangsung sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

"Untuk melanjutkan proses pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru maka perlu memperpanjang status transisi darurat ke pemulihan bencana tersebut," ucap Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq.

Ia menjelaskan pihaknya telah menugaskan Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang untuk mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu dan mendesak, serta melakukan koordinasi antar-organisasi perangkat daerah. "Nantinya BPBD mempersiapkan segala potensi penanggulangan bencana, baik personel, relawan logistik maupun peralatan, kemudian meningkatkan peran masyarakat serta dunia usaha dalam penanggulangan bencana erupsi Semeru," katanya.

Progres pembangunan untuk hunian sementara telah mencapai 562 unit, sedangkan untuk hunian tetap telah terselesaikan sebanyak 1.656 unit dari target pembangunan 1.951 unit. Pemkab Lumajang juga menargetkan sebanyak 300 sampai 478 keluarga yang masih berada di pengungsian bisa segera berpindah ke tempat relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dalam waktu dekat.

Fasilitas umum yang saat ini sudah tersedia yakni listrik. Namun PLN masih membutuhkan waktu sekitar satu pekan untuk melakukan instalasi akhir pada sejumlah unit yang telah menjadi target dan untuk ketersediaan air pada beberapa titik telah dapat diakses.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement