BANDUNG----RSUD Bandung Kiwari mengalami musibah kebakaran, Selasa 5 April 2022. Peristiwa kebakaran tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa.
Pelayanan kesehatan di RSUD Bandung Kiwari berjalan normal pascakebakaran. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat meninjau RSUD Bandung Kiwari.
Menurut Yana, walaupun sedikit terganggu, tapi ia memastikan layanan kesehatan di RSUD Bandung Kiwari tetap berjalan dan berangsur normal. Hingga saat ini penyebab atau sumber kebakaran masih menunggu hasil investigasi.
“Alhamdulillah, pelayanan tidak terganggu. Saat ini kita masih menunggu investigasi, sumber kebakaran ini dari mana,” ujar Yana, Rabu 6 April 2022.
Oleh karena itu, Yana mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan sama-sama mencegah kebakaran, khususnya di bulan Ramadhan.
“Hati-hati dengan potensi arus pendek listrik. Dan juga kompor di rumah,” katanya.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bandung Kiwari Taat Tagore menyebut pasien yang terdampak kebakaran langsung dievakuasi dan secara bertahap akan dikembalikan ke ruangan masing-masing.
Ia juga memastikan pelayanan di RSUD Bandung Kiwari akan tetap berjalan kendati sempat mengalami kendala.
“Saat kebakaran, kebetulan tidak ada kegiatan (tindakan medis atau operasi). Evakuasi berjalan relatif lancar, karena pasiennya pun tidak banyak,” kata Taat.
Sebelumnya, rumah sakit Bandung Kiwari mengalami kebakaran. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, M Yusuf, pihaknya menerima laporan (kebakaran) sekitar pukul 14.29 WIB dan langsung meluncur ke rumah sakit. Pihaknya mendapatkan laporan terdapat kepulan asap di lantai 5.
"Dapat laporan kurang lebih pukul 14.29 WIB menerima laporan terjadi kepulan asap di lantai 5 (RSUD) Bandung Kiwari, (dugaan) ada arus pendek," katanya.
Yusuf menambahkan, petugas pemadam langsung mengisolasi api agar tidak merambat.
Petugas di lapangan juga terpaksa memecahkan kaca supaya terdapat ruang ventilasi bagi asap untuk keluar.
"Anggota pasukan di lantai 5, titik api alhamdulillah diisolasi, petugas sedang pemecahan kaca supaya asap tidak menggelembung di dalam ruangan, agar ada ventilasi," katanya. N Arie Lukihardianti