Rabu 06 Apr 2022 18:30 WIB

Konsumsi Pertalite Melonjak 11 Persen

Pertamina mencatat realisasi konsumsi Pertalite mencapai 81.406 kl per hari.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memasang informasi tentang Pertalite stok habis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Ahad (3/4/2022). PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Pertalite pada ramadhan tahun ini akan melonjak hingga 11 persen.
Foto: ANTARA/Jojon/YU
Pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memasang informasi tentang Pertalite stok habis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Ahad (3/4/2022). PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Pertalite pada ramadhan tahun ini akan melonjak hingga 11 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Pertalite pada ramadhan tahun ini akan melonjak hingga 11 persen. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI mencatat konsumsi Pertalite mencapai 81.406 kl per hari.

"Kami memang memproyeksikan konsumsi BBM khususnya Pertalite naik sampai 11 persen," ujar Alfian, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga

Sementara, penjualan BBM jenis Pertamax (RON 92) malah turun 15 persen, dari sebelumnya 21.573 kl per hari menjadi 18.251 kl per hari. Penurunan juga diikuti oleh produk BBM lainnya.

Misalnya seperti Pertamax Turbo (RON 98) yang mengalami penurunan sebesar 27 persen dari 584 kl per hari menjadi 426 kl per hari, Dexlite (CN 51) turun 3 persen dari 2.345 kl per hari menjadi 2280 kl per hari, dan Pertamina DEX turun 4 persen dari 701 kl per hari menjadi 672 kl per hari, solar subsidi turun 5 persen dari 2.345 kl per hari menjadi 2.280 kl per hari.