Kamis 07 Apr 2022 11:56 WIB

Satpol PP Jaktim Razia Delapan Orang Mulai WTS Hingga Pak Ogah

Petugas menjaring empat WTS, dua pengamen, satu pak ogah, dan seorang IronMan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Satpol PP DKI menjaring 20 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Menteng dan Pasar Baru pada Rabu (6/4/2022) malam WIB.
Foto: @SatpolPP_DKI
Satpol PP DKI menjaring 20 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Menteng dan Pasar Baru pada Rabu (6/4/2022) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur (Satpol PP Jaktim) mengamankan sebanyak delapan orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dalam razia yang berlangsung sejak Rabu (6/4/2022) malam WIB hingga Kamis (7/4/2022) dini hari WIB. Beberapa lokasi didatangi hingga petugas bisa menjaring delapan orang.

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jaktim, Badrudin mengatakan, delapan orang yang diamankan itu terdiri dari empat wanita tuna susila (WTS), dua pengamen, satu pak ogah, dan satu orang berkostum IronMan. "Kita melakukan kegiatan penjagaan PMKS sekaligus ada sasaran lain yang harusnya kita laksanakan selanjutnya, kita dapat di lingkungan I Gusti Ngurah Rai, kemudian ada di depan LP Cipinang," kata Badrudin di Jakarta, Kamis.

Badrudin menjelaskan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dan sejumlah PMKS yang akan diamankan tersebut. Dia menyebut, kondisi cuaca yang sedikit hujan juga sempat menyulitkan petugas saat melakukan razia PMKS tersebut. "Karena hujan jadi agak licin tadi hampir saja ada yang jatuh sehingga menyulitkan kita," ujar Badrudin.

Menurut Badrudin, kegiatan tersebut akan terus dilakukan selama Ramadhan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat beribadah pada bulan suci. Para PMKS yang diamankan itu nantinya dibawa ke Panti Sosial Cipayung untuk dilakukan pembinaan. "Kita akan bawa ke Cipayung dan di sana akan dilaksanakan swab antigen kalau negatif kita akan serahkan panti sosial Cipayung," tutur Badrudin.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ لَكَ الْمُخَلَّفُوْنَ مِنَ الْاَعْرَابِ شَغَلَتْنَآ اَمْوَالُنَا وَاَهْلُوْنَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚيَقُوْلُوْنَ بِاَلْسِنَتِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْۗ قُلْ فَمَنْ يَّمْلِكُ لَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا اِنْ اَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا اَوْ اَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۗبَلْ كَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Orang-orang Badui yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan berkata kepadamu, “Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami.” Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, “Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Fath ayat 11)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement