REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan bisa menjadi kesempatan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Hal ini didasarkan pada prinsip mengurangi makanan dan memilih makanan yang membantu mencegah rasa haus dan lapar, terutama di cuaca panas.
Menurut Pelatih kebugaran dan kekuatan serta pendiri Green Apple Health Newsletter, Imad al Salti beberapa saran dapat membantu dalam hal ini. Terkait waktu yang tepat untuk berolahraga, Al Salti mengatakan, kondisi kesehatan juga harus diwaspadai.
"Jika Anda menderita penyakit kronis, konsultasikan dengan dokter Anda. Jika Anda tidak menderita masalah apa pun, lakukan beberapa latihan aerobik kekuatan sedang satu jam sebelum berbuka puasa. Tidak joging. Tidak angkat beban. Jalan kaki selama 30 menit. Lakukan beberapa latihan ketahanan menggunakan berat badan Anda,'' kata Al Salti dilansir dari laman Oman Observer, Kamis (7/4/2022)
“(Setelah berbuka) Jangan makan apa yang kamu suka dan ingat hikmah puasa. Biarkan bulan (ini) menjadi awal meninggalkan gula dan gorengan. Sebaliknya, kurangi nasi dan roti sampai bulan berakhir, dan Anda akan mendapatkan 50 persen dari jumlah biasanya," lanjutnya.
Al Salti mengungkapkan, seseorang tidak boleh makan berlebihan, dan secara bertahap, tubuh akan terbiasa dengan jumlah yang baru. Dia mengatakan, penting untuk menyeimbangkan makanan protein dan buah-buahan dan sayuran. Makan berlebihan dan mengacak porsi dapat merusak manfaat puasa.
"(Untuk sahur) Jika Anda makan karbohidrat, Anda akan sangat cepat lapar. Anda harus memiliki banyak protein, lebih banyak air, cobalah untuk menghindari gula, permen dan kue-kue," ucap Al Salti.
“Perlu merenungkan tujuan puasa, memanfaatkan waktu dalam beribadah, mengumpulkan amal baik melalui sholat, memohon ampun dan bersedekah. Ingatlah, ada pahala bagi orang yang berpuasa, Idul Fitri yang datang setelahnya. Ramadhan, pahala dari Allah bagi umat Islam," lanjut Al Salti.