Jumat 08 Apr 2022 15:48 WIB

PDIP Ngotot Interpelasi, Wagub DKI: Silakan Saja

Riza berharap para anggota legislatif itu bisa berdialog dengan Pemprov DKI.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: Dok pribadi
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mempersilahkan para anggota DPRD untuk melanjutkan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, terkait pelaksanaan Formula E 4 Juni 2022 mendatang. Mengingat, interpelasi, kata dia, menjadi salah satu hak anggota dewan.

“Ya silahkan saja. Prinsipnya kita negara demokrasi,“ kata Riza kepada awak media di Balai Kota, Jumat (8/4).

Baca Juga

Namun demikian, dia melanjutkan, agar semua pihak bisa memungkinkan untuk diskusi terkait itu tidak di paripurna. Meskipun, ia mengaku tak menutup kesempatan soal interpelasi.  

“Kita Pemprov dengan DPRD kan selama ini hubungannya baik,” katanya.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu berharap, para legislatif bisa melakukan musyawarah dengan Pemprov DKI lebih jauh untuk semua hal.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, mengatakan, Rapat Paripurna (Rapur) interpelasi yang dilakukan sebagian anggota DPRD akhir tahun lalu sudah sesuai tata tertib yang ada. Karenanya, dia meminta agar interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, soal gelaran Formula E bisa dilanjutkan kembali.

“Melihat perkembangan pelaksanaan Formula E hingga saat ini, sangat penting dilanjutkan interpelasi yang masih ditunda,” kata Gilbert dalam keterangannya, Kamis (7/4).

Dia mengingatkan, sejauh ini sebanyak tujuh fraksi yang menolak interpelasi Formula E selalu berkelit tidak mau interpelasi. Alasannya, kata dia, interpelasi yang diajukan Fraksi PDI Perjuangan dan PSI tersebut melanggar Tata Tertib DPRD DKI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement