REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Provinsi Lampung menerima dosis vaksin mencapai 80,83 persen dari total kebutuhan 14.619.497 dosis vaksin. Vaksin tersebut telah didistribusikan ke 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, sampai saat ini dosis vaksin yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan menjalani vaksinasi terutama dosis ketiga (booster). “Sudah diterima sekitar 80,83 persen, dan kekurangan vaksin sekitar 2.802.665 dosis,” kata Reihana dalam keterangan persnya, Senin (11/4/2022).
Saat ini, ia mengatakan masih terus menerima pasokan dosis vaksin dari pemerintah pusat. Semua vaksin yang diterima, ujar dia, sudah didistribusikan ke daerah. Sedangkan vaksin yang masih disimpan sebagai buffer stock di gudang farmasi Dinkes Lampung.“Jumlah vaksin masih cukup,” kata Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung.Berdasarkan data Dinkes Lampung, Ahad (10/4), total sasaran vaksinasi di Provinsi Lampung sebanyak 6.645.226 orang. Realisasi vaksinasi dosis pertama tercapai 89,63 persen atau 5.956.229 orang, dosis kedua 69,73 persen atau 4.633.949 orang, dan dosis ketiga 6,02 persen atau 399.890 orang.
Sedangkan data perkembangan kasus positif Covid-19 di Lampung total 72.757 orang, terdapat penambahan 19 orang. Pasien sembuh total 67.837 orang, dan pasien meninggal dunia total 4.117 orang.
Mengenai arus mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H, Reihana mengatakan belum dapat memastikan akan menyiapkan posko pelayanan vaksinasi kepada pemudik di sentra-sentra arus mudik. Menurut dia, pendirian posko vaksinasi tidak segampang mendirikan posko tes antigen.
Ia mengatakan, dosis vaksin yang diterima Dinkes Lampung untuk kebutuhan masyarakat di Lampung yang sudah terencana sesuai datanya sesuai total sasaran. Bila akan ada posko pelayanan vaksinasi pada saat arus mudik Lebaran, tentunya pemerintah pusat akan mengalokasikan dosis vaksin tambahan.
Menurut dia, bagi pemudik diharapkan sudah dapat menjalankan vaksinasi dosis lengkap di tempat asalnya, karena sudah banyak pelayanan vaksinasi di masing-masing daerah, apalagi pada bulan Ramadhan bisa dilaksanakan pada malam hari.