REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, berencana untuk menggunakan pengalaman menantang yang ia alami tahun ini karena tidak divaksinasi Covid-19 sebagai bahan bakar untuk sisa musim ini. Juara Grand Slam 20 kali itu tidak dapat mempertahankan gelar Australian Open pada Januari 2022.
Djokovic dideportasi dari negara Australia, setelah awalnya diterima di turnamen meskipun tidak divaksin.
"Saya mencoba untuk optimistis dalam hidup dan menganggap diri saya orang yang sangat optimis dan positif," kata Djokovic, sebelum beraksi di Monte Carlo, dikutip dari Reuters, Senin (11/4/2022). "Saya mengambil pelajaran yang ada di setiap pengalaman, terutama dalam sesuatu yang besar seperti yang terjadi pada bulan Januari. Jadi saya akan mencoba menggunakannya sebagai bahan bakar untuk apa yang akan datang."
Djokovic, yang hanya memainkan tiga pertandingan tahun ini, semuanya di Dubai, mengaku rindu bertanding.
"Empat, lima bulan terakhir benar-benar menantang bagi saya secara mental dan emosional, tetapi inilah saya. Saya mencoba untuk meninggalkan semua itu dan terus maju," kata Djokovic menjelaskan. "Kemenangan Roland Garros saya tahun lalu masih segar dalam ingatan saya. Jadi saya mencoba menggunakannya sebagai inspirasi untuk memulai musim lapangan tanah liat dengan cara terbaik."
Djokovic memulai pertandingan lapangan tanah liatnya melawan petenis Spanyol Alejandro Davidovich Fokina di Monte Carlo Masters yang akan dimulai Senin ini.