REPUBLIKA.CO.ID., SANAA -- Utusan PBB untuk Yaman Hans Grundberg pada Senin (11/4/2022) tiba di Sanaa, ibu kota yang dikuasai pemberontak Houthi, untuk pertama kalinya sejak menjabat posisi tersebut sembilan bulan lalu.
Sebuah sumber di Bandara Sana’a mengatakan Grundberg tiba di Sanaa dari ibu kota Oman, Muscat. Grundberg dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Houthi, sebagai bagian dari upaya PBB untuk mencapai kesepakatan politik demi mengakhiri konflik sembilan tahun di Yaman.
Pemerintah Yaman sebelumnya menuduh kelompok Houthi menolak bertemu dengan utusan PBB di Sana’a. Tidak ada pernyataan dari Houthi tentang kedatangan utusan PBB di Sana’a.
Awal bulan ini, Grundberg berhasil melakukan gencatan senjata dua bulan antara pemberontak Houthi dan pemerintah Yaman. Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk Sanaa.
Koalisi yang dipimpin Saudi, yang berusaha mengembalikan pemerintah Yaman, telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Hampir 80%, atau sekitar 30 juta orang, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB.