Senin 02 May 2022 16:14 WIB

Anak Keturunan Jengis Khan yang Memeluk Islam, Siapa Saja?

Sejumlah anak keturunan Jenghis Khan di kemudian hari memeluk Islam.

Pasukan Mongol (ilustrasi)
Foto: republika
Pasukan Mongol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bangsa Mongol pernah menjadi ancaman bagi kaum Muslimin pada masa silam. Jatuhnya pusat Kekhalifahan Abbasiyah, Baghdad, merupakan buktinya.

Kota Seribu Satu Malam hancur lebur usai disapu bala tentara Hulagu Khan--salah satu cucu sang pendiri Kekaisaran Mongol, Jenghis Khan. Peristiwa yang terjadi pada 656 Hijriyah atau 1258 Masehi itu menewaskan ratusan ribu penduduk setempat.

Baca Juga

Ekspansi bangsa Asia timur itu terus berlangsung.Hingga pada Ramadhan 658 H atau 1260 M, Mongol diadang pasukan Muslimin yang dipimpin Saifuddin Quthuz. Sesudah pertempuran di Lembah Ain Jalut itu, hasilnya di luar dugaan. Ternyata, sang raja Dinasti Mamluk Bahriyah berhasil mengalahkan musuhnya.

Kemenangan di Ain Jalut di satu sisi begitu krusial. Akan tetapi, di sisi lain pembalik-keadaan yang paling signifikan justru datang dari pihak elite Mongol sendiri. Sejumlah anak keturunan Jenghis Khan di kemudian hari memeluk Islam. Merekalah yang turut mendorong kebangkitan peradaban Islam sejak akhir abad ke-13 M.

Sekadar contoh adalah cicit Hulagu Khan, Mahmud Ghazan, yang menjadi mualaf sejak 1295. Memang, keputusannya berislam mulanya adalah strategi militer untuk merangkul sekutu Muslim di Persia.

 

sumber : Islam Digest
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement