Kamis 14 Apr 2022 10:30 WIB

Timnya Bobol Gawang Liverpool Tiga Kali di Anfield, Pelatih Benfica Bangga Luar Biasa

Benfica menahan imbang Liverpool 3-3 di Anfield.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ekspresi kekecewaan para pemain Benfica di markas Liverpool usai laga perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2022).
Foto: EFE/PETER POWELL
Ekspresi kekecewaan para pemain Benfica di markas Liverpool usai laga perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Benfica akhirnya harus rela mengakhiri kiprah di Liga Champions musim ini. Meski berhasil menahan imbang Liverpool, 3-3, di laga leg kedua babak perempat final, Kamis (14/4) dini hari WIB, O Glorioso gagal melaju ke babak semifinal lantaran kalah agregat gol, 4-6. 

Benfica datang ke Stadion Anfield, markas Liverpool, dengan tekad membayar defisit dua gol usai menyerah, 1-3, di leg pertama, tengah pekan lalu. Pun dengan upaya untuk bisa melakukan comeback dan menyingkirkan The Reds dengan mencetak selisih tiga gol. 

Baca Juga

Namun, laga belum genap berjalan setengah jam, gawang Benfica sudah kebobolan lewat sundulan Ibrahima Konate. Bek tengah asal Prancis itu sukses menyambut tendangan penjuru yang dieksekusi Kostas Tsimikas. 

Namun, O Glorioso masih mampu memberikan perlawanan. Goncalo Ramos berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-32. Kendati begitu, tim tamu berhasil kembali unggul. Penyerang asal Brasil, Roberto Firmino, sukses mencetak dua gol sekaligus, tepatnya pada menit ke-55 dan menit ke-65. 

Meski sudah tertinggal agregat, 6-2, Benfica ternyata belum menyerah. Benfica berhasil mengubah papan skor lewat gol Roman Yaremchuk saat laga memasuki menit ke-73. Kemudian pada 10 menit akhir laga, peringkat ketiga Liga Portugal musim lalu itu bisa mencetak gol penyeimbang kedudukan via aksi Darwin Nunez. 

Penyerang muda asal Uruguay itu berhasil memanfaatkan umpan Joao Mario. Pelatih sementara Benfica, Nelson Verissimo, pun mengungkapkan kekecewaannya terkait kegagalan lolos ke babak semifinal. Namun, pelatih berusia 44 tahun itu menegaskan, bangga dengan performa anak-anak asuhnya di laga tersebut. Benfica pun mengakhiri kiprah di Liga Champions ini dengan kepala tegak. 

''Kami harus bisa melihat aspek positif. Kami sadar, kami menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Tentu saja, kami sedih karena gagal lolos ke babak selanjutnya. Namun, kami mesti bangga dengan penampilan di laga ini. Seingat saya, tidak banyak tim yang bisa mencetak tiga gol di sini (Stadion Anfield),'' tutur Verissimo seperti dilansir Sicnoticias, Kamis (14/4/2022). 

Tidak hanya itu, Verissimo juga menyebut, para fans Benfica mestinya bisa merasakan kebanggaan apabila menilik perjalanan klub kesayangan mereka di pentas Liga Champions musim ini. Bergabung bersama Bayern Muenchen dan Barcelona di fase grup, Benfica mampu lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up, mengungguli Barcelona. Sementara di babak perdelapan final, Benfica sukses menyingkirkan Ajax Amsterdam dengan agregat, 3-2. 

''Semua fans Benfica harusnya bangga dengan perjalanan kami di kompeisi ini. Kami bergabung dengan grup yang berat, kemudian menghadapi Ajax dan Liverpool. Seiring perjalanan kami, lawan bertahan sulit. Namun, kami harus bisa memberikan penilaian baik terhadap performa tim ini,'' ujar mantan pelatih tim junior Benfica tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement