REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Instalasi pemadam api di basemen Tower F Apartemen Bassura City di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), tak bekerja optimal saat terjadi kebakaran pada Ahad (10/4/2022). Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) Jaktim, Muchtar Zakaria mengatakan, saat kebakaran terjadi, sprinkler di basemen Apartemen Bassura tidak bekerja dengan baik.
"Kalau di basemen itu, sprinkler-nya bekerja saat panasnya itu 60 derajat. Kalau kemarin itu, informasi awal itu kan, motor terbakar dan motor itu berarti asap," kata Muchtar saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (14/4/2022). Untuk memadamkan api yang melahap di bawah gedung, petugas pemadam harus berjuang selama empat jam.
Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara otomatis. Alat itu akan mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api atau telah melampaui suhu yang telah ditentukan. Sayangnya, dalam insiden empat hari lalu, alat tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Muchtar menjelaskan, petugas masih melakukan pemeriksaan mendalam atas kasus kebakaran yang terjadi di basemen Apartemen Bassura yang menghanguskan 20 unit mobil dan 41 sepeda motor. "Kalau asap itu, kemarin bunyi dia, intinya alarmnya. Namun, air yang ada di instalasi pemadam tidak keluar," ujar Muchtar.
General Manager Apartemen Bassura City, Esther Rinelda saat dikonfirmasi awak media terkait instalasi pemadam kebakaran di tempatnya, belum memberikan keterangan. Pesan singkat yang disampaikan tak juga mendapat balasan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim, AKBP Ahsanul Muqaffi juga mengaku, masih mendalami kasus kebakaran tersebut setelah mendapat pelimpahan dari Polsek Jatinegara sejak Selasa (12/4/2022). Dia mengatakan, jajarannya juga melibatkan tim Puslabfor Bareskrim Polri dalam pemeriksaan kasus kebakaran itu. "Intinya kasus kebakaran itu masih dalam proses pemeriksaan," ujar Ahsanul.