Seorang anggkota TNI AU mengawasi proses pengakutan peti mati berisi jenazah korban kecelakaan maut di Papua Barat tiba di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (14/4/2022). Sebanyak 18 orang pekerja tambang di Papua Barat, asal NTT dinyatakan meninggal dunia setelah truk yang ditumpangi kecelakaan di KM 10 Pegunungan Arfak ketika hendak ke pusat kota pada Rabu (13/4) kemarin. (FOTO : Antara/Kornelis Kaha)
vKeluarga korban kecelakaan maut di Papua Barat menangis saat menyambut kendatangan jenazah keluarganya di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (14/4/2022). Sebanyak 18 orang pekerja tambang di Papua Barat, asal NTT dinyatakan meninggal dunia setelah truk yang ditumpangi kecelakaan di KM 10 Pegunungan Arfak ketika hendak ke pusat kota pada Rabu (13/4) kemarin. (FOTO : Antara/Kornelis Kaha)
Sejumlah kendaraan ambulance mengantre menunggu giliran untuk mengangkut peti jenaah korban kecelakaan maut di Papua Barat saat tiba di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (14/4/2022). Sebanyak 18 orang pekerja tambang di Papua Barat, asal NTT dinyatakan meninggal dunia setelah truk yang ditumpangi kecelakaan di KM 10 Pegunungan Arfak ketika hendak ke pusat kota pada Rabu (13/4) kemarin. (FOTO : Antara/Kornelis Kaha)
Sejumlah peti mati berisi jenazah korban kecelakaan maut di Papua Barat tiba di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (14/4/2022). Sebanyak 18 orang pekerja tambang di Papua Barat, asal NTT dinyatakan meninggal dunia setelah truk yang ditumpangi kecelakaan di KM 10 Pegunungan Arfak ketika hendak ke pusat kota pada Rabu (13/4) kemarin. (FOTO : Antara/Kornelis Kaha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Seorang anggkota TNI AU mengawasi proses pengakutan peti mati berisi jenazah korban kecelakaan maut di Papua Barat tiba di bandara El Tari Kupang, NTT, Kamis (14/4/2022). Sebanyak 18 orang pekerja tambang di Papua Barat, asal NTT dinyatakan meninggal dunia setelah truk yang ditumpangi kecelakaan di KM 10 Pegunungan Arfak ketika hendak ke pusat kota pada Rabu (13/4) kemarin.
sumber : Antara Foto
Advertisement